Bad Boy and Cold Girl

Threè

"hmm yaudah" Biyas pergi meninggalkan Thomas berdua dengan Sherlin yang sedang pingsan.

Perempuan itu terbangun dari pingsan dan membuka matanya. Perempuan itu melihat ada seseorang di sebelahnya yang sedang tertidur. Sherlin ingin mengusap-usap kepalanya namun ia tau kalau itu adalah Thomas. Sherlin mengurungkan niatnya.

"Saya dimana?" tanya Sherlin sambil mengerang kesakitan.

"Kok saya bisa disini?"tanya Sherlin lagi. Pertanyaan Sherlin membuat Thomas terbangun.

"Hah apa?"tanya Thomas ke Sherlin

"Lah, kan saya yang kan nanya 'kenapa saya bisa di UKS?"ucap Sherlin dengan nada kesal. Sherlin beranjak untuk pergi namun Thomas menahan tangannya. Sherlin kaget saat Thomas menahan tangannya

"Apaan sih kak lepasin" Pinta Sherlin sambil menghentakan tangannya.

"Lu mau kemana?" tanya kak Thomas

"Terserah saya lah! saya mau kemana itu urusan saya bukan urusan kakak. Saya permisi"

Namun Thomas tetap menahannya. Thomas mematap Sherlin tajam. Sherlin tau kalau Thomas akan marah. karena tidak ada yang pernah berbicara seperti itu kepada Thomas tapi Sherlin tidak peduli Sherlin tetap mengatakannya

"Lu bisa gak sih, jawab dulu mau kemana" Ucap Thomas agak sedikit membentak. Sherlin menunduk karena ia takut.

"Jawab!" Sekarang Thomas benar-benar membentak. Matanya Sherlin sudah berkaca-kaca. Satu tetes air mata pun keluar membasahi pipinya. Sherlin pun tetap tertunduk

"Loh, Sherlin lu kenapa? aduh maaf maaf gw tadi ngebentak lu" Ucap Thomas.

Thomas berjalan menuju Sherlin. Sherlin berlari keluar, ia berlari menuju koridor sekolah. Thomas berlari mengikuti Sherlin. Sekarang Sherlin berada di sebelahnya. Koridor itu sepi, tangannya Thomas berada di samping bahunya Sherlin. Sherlin kaget ia ingin pergi tapi tangan Thomas benar-benar kuat. Thomas berjalan mendekat sekarang muka mereka benar-benar dekat. Sherlin menundukan mukanya dan saat itu juga tanpa disengaja Thomas menyium jidatnya

CUP

Sherlin tersontak kaget banyak yang melihatnya. Seingatnya tadi di koridor sangat sepi bahkan cuma ada dia dan Thomas. Kenapa jadi banyak yang melihatnya

"Gila! itu si gadis dingin kan kok bisa sama Kak Thomas"

"Kok Thomas cium dia sih"

"Dia palingan cuman jadi boneka si Kak Thomas lagi"

"Kasihan gila kalau dia jadi mainannya, kan Sherlin polos banget. Dia enggak tau pacar-pacaran"

Sherlin pergi, dia menginjak kaki Thomas dan berlari ke kelas dan dia langsung menuju bangkunya. Sherlin langsung mengambil novel dan earphonenya agar ia tidak mendengar ocehan teman sekelasnya. Sejak kejadian itu Sherlin diam saja sama sekali tidak berkata satu pun sampai pulang sekolah

Kringg Kring!

sedari tadi Kinan pun diam tidak mengucapkan satu kata pun. karena Kinan tau kalau Sherlin sedang Bad mood. Dia tau moodnya hancur saat Thomas "menciumnya" tadi.

Sherlin berjalan menuju gerbang sekolah dan ia menunggu angkutan umum.

"Naik" Itu adalah suara orang yang paling Sherlin benci karena dia, Sherlin melihatkan sisinya yang rapuh.

"Sherlin naik" Suaranya sekarang benar-benar lembut. Tapi tetap saja Sherlin tidak ingin naik motor itu.

"Ayo lah, saya cuman mau antar kamu sampai rumah dengan selamat" Sherlin kaget saat Thomas menggunakan Saya-Kamu daripada lu-gw.

"Saya beliin es krim deh tapi kamu naik ya" Ucap Thomas. Sekarang Sherlin memang benar-benar mau es krim karena sangat panas.

"Please" Pinta Thomas. Itu pertama kali Thomas mengeluarkan Kata itu kepada perempuan kecuali mama nya

"Hm, yaudah saya ikut tapi kak Thomas jangan lupa es krimnya" Jawab Sherlin mengingatkan

"Iya, ini helm nya" Ucap Thomas sambil memberikan helm untuk Sherlin. Menurut mereka hening adalah suasana yang bagus saat ini, karena mereka berdua sama-sama canggung.

'Kok jantung gw jadi kaya gini ya perasaan kalau deket cewek gw selalu biasa aja' Ucap Thomas dalam batinnya.

Entah kenapa Thomas sangat canggung saat bersama Sherlin begitu pun juga sebaliknya, Sherlin juga canggung saat bersama Thomas.

tbc.
A/N
-580 Words
-Jangan lupa Vote and comment yaa
-maaf kalau ada Typo
-🐳