Fifteeń

1.6K 54 7
                                    

"Seenaknya ya lo. Ngajak dia pergi terus tinggalin dia gitu aja. Emang lo dasar nya cowok brengsek" Balas Ivan dengan nada sangat marah

————

"Kenapa si emangnya? Bukannya lo udah punya Sintya? Kenapa masih ngejar Sherlin?" Tanya Thomas dengan senyum jahil di muka nya.

"Gw ngejar Sherlin? Sherlin udah gw anggap sebagai adek kandung gw sendiri. Jangan berani lagi lo deket ama dia. Apalagi ngajak dia jalan lagi. Ga akan gw izinin." Balas Ivan. Ia sekarang benar benar ingin membunuh Thomas sampai dia masuk rumah sakit.

"Oh. Yauda sih tenang aja sama gw. Gw jagain kok Sherlin "adek kandung" lo itu" Ucap Thomas cengegesan

"Ga perlu lo jagain dia. Gw bisa jaga dia sendiri. Lakuin apa yang gw suruh tadi. Awas saja sampai gw liat lo deket dia. Walaupun hanya bersampingan" Ancam Ivan

"Jadi ceritanya lo ngancem gw?" Tanya Thomas yang sangat amat senang karena Ivan sangat amat marah sekarang.

"Terserah lo mau pikir apa yang penting lo lakuin itu" Ucap Ivan. Ia langsung beranjak dari bangku nya. Ivan membawa mobil nya dengan sangat cepat.

At home

Sherlin tetap berada di kamar. Sedari tadi dia hanya menonton Netflix. Ia sangat tidak ingin beranjak dari kasur nya yang empuk itu.

"Non" Ucap Bi Inah di depan pintu kamar Sherlin.

"Apa bi?" Tanya Sherlin

"Non Sherlin belum makan dari tadi. Sekarang sudah malam. Non Sherlin tetap tidak ingin makan?" Tanya Bi Inah khawatir

"Gapapa kok bi. Aku belum lapar" Balas Sherlin.

"Nanti perut Non Sherlin sakit. Inget Non, punya maag" Ucap Bi Inah

" Iya bi. Nanti kalau Sherlin lapar. Sherlin makan kok bi" Balas Sherlin

"Yasudah, Non. Makanan nya ada di meja makan ya non". Ucap Bi Inah

"Iya bi. Oh iya bi, Papa dan Mama sudah pulang?" Tanya Sherlin

"Belum non. Tadi katanya Nyonya dan Tuan akan pergi ke luar negri ada urusan mendadak" Balas Bi Inah

"Oh gitu bi. Kalau Ivan?" Tanya Sherlin

"Den Ivan juga belum dateng Non Sherlin" Jawab Bi Inah

"Yasudah, Makasih ya bi" Balas Sherlin

"Iya non"

Sherlin tau bahwa percakapan tadi sangat amat tidak sopan. Tapi, mau gimana ia terlalu lelah untuk membuka pintu kamar.

Ting Tingg

Sebuah pesan masuk mengagetkan Sherlin.
"Siapa si ngechat udah malem gini" Gerutu Sherlin. Ia lebih kaget lagi saat melihat siapa yang mengirim pesan itu. "Davano ngechat lagi? Astaga dia siapa si sebenar nya" Ucap Sherlin dalam hati nya.

Davano
Davano : Sherlin
Sherlin : Ya?
Davano : sebenarnya kamu ingat saya tidak?

"tunggu tunggu maksud Davano apa deh" Binggung Sherlin.

Sherlin :Maksud mu?
Davano : Jadi kamu benar benar lupa.

tbc

Bad Boy and Cold GirlWhere stories live. Discover now