Twety Oné

1.1K 44 3
                                    


"Aku enggak akan ganggu mu. Aku pulang aja. Terima kasih ya hari ini, walaupun pasti kamu ngerasa aku gangguin kamu" Ucap Thomas tulus. Ia pun meninggalkan Sherlin di taman belakang sendiri.

Beberapa hari berlalu, Thomas sedikit jaga jarak dengan Sherlin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa hari berlalu, Thomas sedikit jaga jarak dengan Sherlin. Ya, sedikit. Ia tetap memperhatikan Sherlin saat dikantin, piket, berjalan dikoridor, pulang sekolah. Ia tau, ia seperti stalkernya Sherlin.

Seperti yang ia sedang lakukan sekarang, memperhatikan Sherlin yang sedang berjalan keluar dari Ruang Guru.

"Ya,ampun bos! Sampe kapan itu perempuan diliatin doang?" Ledek Ricard.

"Tau nih, bos. Sejak kapan yakan, seorang Thomas Sangster cuma bisa ngeliatin perempuan doang biasanya langsung pepet, bener enggak?" Balas ledek Farzan.

"Gw enggak ikutan ya kalau tiba-tiba Thomas murka. Biarin aja lu berdua yang kena." Ucap Biyas menakutkan.

"Eh maaf bos, enggak maksud menghina tapi ya jarang banget lo kaya gini" Lanjut Ricard.

Tepat setelah ucapan Ricard. Thomas melihat Sherlin bergenggaman dengan Ivan. Ia pun langsung mengalihkan pandangan ke teman-temannya.

"Bangsat banget ya Ivan. Bisa-bisanya dia megang tangan Sherlin di depan hadapan gw" Ucap Thomas dengan penuh kebencian.

"Di depan hadapan lo? Lo aja dimana Sherlin dimana." Ucap Biyas kepada Thomas.

"Ya tapi kan-"

"Lo harus sadar, Thom. Dia bukan perempuan yang gampang diraih." Lanjut Biyas memberhentikan ucapan Thomas.

"Menurut gw malahan lo udah sadar akan hal itu. Lo enggak bisa bikin dia cuman jadi pelampiasan lo doang." Sungguh ucapan Biyas ini, sangat terpikirkan oleh Thomas sampai pulang sekolah.

Ia janji dengan dirinya sendiri, hari ini dia akan mengantar Sherlin pulang. Namun sedari tadi 25 menit bel pulang sekolah berbunyi, ia tak kunjung melihat Sherlin keluar dari kelasnya.
Thomas pun sudah bertanya dengan teman sekelasnya Sherlin saat mereka keluar kelas, kata mereka Sherlin masih ada di dalam kelas.
Ia juga bingung mengapa ia tidak masuk kedalam dan memastikannya sendiri.

Disaat Thomas ingin masuk tepat sekali Sherlin juga keluar dari kelasnya, namun ia tidak keluar sendiri melainkan bersama seorang laki-laki. Siapa lagi kalau bukan Ivan.

"Lo ngapain disini?" Tanya Ivan sinis.

"Lah seharusnya gw yang nanya. Lo ngapain sama Sherlin hah?" Balas Thomas tanpa menjawab pertanyaan Ivan.

Bad Boy and Cold GirlWhere stories live. Discover now