Thirty

465 28 4
                                    

"Ya udah lah, biarin aja." Ucap Sherlin yang tidak ingin memikirkan masalah ini lagi.

" Ucap Sherlin yang tidak ingin memikirkan masalah ini lagi

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Kalau ke Elav mau enggak?" Tanya Thomas tiba-tiba.

"Ayo. Mumpung aku besok enggak ada tugas." Jawab Sherlin senang.

"Ya udah, ayo kita jalan." Ucap Thomas.

Mereka pun sampai di pom bensin milik Ben. Sherlin turun dari motor Thomas, udara disini lebih dingin dan Sherlin hanya memakai kaos biasa. Thomas memerhatikan Sherlin, ia pun mengambil jaket nya yang berada di bagasi motornya itu.

"Ini kamu pake, disini emang biasanya lebih dingin." Ucap Thomas sambil memakaikan jaketnya ke tubuh Sherlin.

"Makasih ya." Balas Sherlin.

"Lucu banget sih, jacket aku kebesaran banget di kamu. Kamu makin keliatan kecil." Ucap Thomas, sedikit meledek.

"Ih jahat banget sih, kamu nya aja yang badan nya besar." Balas Sherlin yang meninggalkan Thomas, berjalan ke dalam Toko yang berada di pom bensin itu.

"Eh Sherlin tunggu." Ucap Thomas, ia pun berlari ke arah Sherlin.

Mereka pun masuk ke dalam toko itu. Thomas berbicara sedikit dengan Ben, dan mereka akhirnya masuk ke dalam ruangan arcades itu.

Ternyata sudah ada teman-temannya Thomas yang sedang bermain. Biyas dan Jonny yang melihat datangnya Thomas dan Sherlin pun memanggil mereka.

"Woi Thom, ikut enggak nih main billiard?" Ajak Biyas yang sedang mengambil stik billiard.

"Hai Sherlin." Sapa teman-temannya Thomas.

"Hai, Semua!" Balas Sherlin tersenyum.

"Kamu mau main apa? Pas kemarin aku ajak kamu kesini, aku belom ngajak kamu keliling buat liat games yang ada. Mau aku temenin keliling?" Tanya Thomas kepada Sherlin.

"Enggak usah, aku bisa sendiri kok. Kamu main aja itu diajak Biyas." Jawab Sherlin yang masih melihat sekitarnya.

"Oke, nanti kalau mau apa-apa bilang aku aja ya?" Ucap Thomas mengusap kepala Sherlin.

"Iya, Thomas." Balas Sherlin.

Thomas berjalan menghampiri Biyas dan Sherlin mulai berjalan mengelilingi ruangan tersebut. Ia pun bertemu dengan arcade pac-man. Tidak terasa waktu cepat berlalu, sekarang sudah lewat dari 2 jam ia berada disini. Sekarang mereka semua sedang duduk dan bercerita. Sherlin sudah mulai bisa nyaman dengan teman-temannya Thomas, seakan akan mereka adalah temannya Sherlin sendiri.

"Kenzo mulai aneh aneh lagi Thom." Ucap Ricard.

"Kenapa lagi itu orang?" Balas Thomas, ia terlihat sudah dapat memukul orang sekarang.

"Lo inget kan gw bilang dia pernah ngacak-ngacak tongkrongan anak Surmarv. Pas di kepung sama anak Surmarv, dia bilang kalo yang nyuruh dia berantakin tongkrongan Sumarv itu kita." Jelas Ricard.

Bad Boy and Cold GirlOnde histórias criam vida. Descubra agora