Sixteeń

1.1K 70 9
                                    

Sherlin :Maksud mu?
Davano : Jadi kamu benar benar lupa.

——————-

Sherlin pun akhirnya keluar dari kamar, lama lama udara di dalam kamar nya membuat ia sesak. Sampai di meja makan Sherlin hendak mengambil makanan, perutnya sudah meronta ronta untuk makan.

"Belom makan ya seharian ini?" ucap lembut seseorang. Ia pun mendekati Sherlin dan mengusap kepala nya.

"Lo tuh harus sering makan, tau punya maag nanti kalau kambuh gimana? gw gamau ya gendong lo ke rumah sakit" lanjut orang itu.

"Apaan sih?! tenang aja gw tau kok kapan harus makan" Jawab Sherlin ketus. Benci sekali ia dianggap lemah seperti ini.

"Jangan marah dong, gw cuman ga mau lo sakit lagi. Apalagi kalau lu seperti ini cuma gara-gara Thomas brengsek itu" Ucap Ivan dengan nada lembut tapi penuh amarah.

"Kaget aja, van. Ternyata orang yang juga cinta sama Shintya adalah Thomas, mantan sahabat lo." Lirih Sherlin.

"Memang sih, gw belom pernah ketemu Shintya, tapi dia beruntung banget ya bisa punya kalian berdua disisi dia." Lanjut Sherlin yang sudah mulai meneteskan air mata.

"Tenang aja Sher, mau apa pun yang terjadi gw akan selalu ada disisi lo. Tidak akan pernah gw hilang dari sisi lo" Balas Ivan

Hening, Sherlin tidak ingin membalas perkataannya Ivan. Sherlin tau bahwa Ivan tidak akan menghilang dari sisi nya. Dia yakin Ivan akan selalu ada buat dirinya. Namun, Thomas? Orang yang sudah seenaknya masuk ke hidup nya, yang hanya bisa merusak alur hidup yang sudah Sherlin rencanakan. Apakah Thomas akan selalu berada disisinya? Sherlin tidak menyakini hal itu.

Sherlin tau bahwa ia tidak pantas untuk disamakan seperti Shintya, walaupun Sherlin sendiri belum pernah bertemu dengan nya. Sherlin yakin bahwa Shintya adalah orang yang baik. Maka dari itu Shintya memiliki kedua orang yang baik juga disisi nya.

"Gimana kalau kita nonton film? sambil makan soalnya gw belom makan juga nih" Tanya Ivan

Sherlin pun tetap diam, 'Pasti Ivan lagi nyoba bikin gw seneng lagi. Tolong Tuhan, jangan jauhkan dia dari sisi ku. Gw tidak tau bakalan gimana kalau ga ada lo, van. Gw beruntung banget punya lo yang selalu ada di sisi gw' bisik Sherlin dalam batinnya.

"Gini deh, filmnya terserah lo yang pilih, gw bakalan ikutin. Baik banget kan gw, jarang-jarang nih gw ngasih lo buat milih film. Gimana tawaran gw menarik kan?" Ajak Ivan lagi

"Boleh deh, tapi bener ya filmnya gw yang milih!" Jawab Sherlin dengan senyumnya.

"Iya, terserah apa aja film yang lo mau tonton. Lo siapin filmnya, gw yang bawain makanan nya ya" Ucap Ivan dengan senang, percobaan dia berhasil juga. Akhirnya bisa ngeliat Sherlin seyum lagi.

"Siap, Boss!" Seru Sherlin.

Mereka tidak hanya nonton satu film, melainkan semua film yang ingin Sherlin tonton. Ivan pun tidak terasa bosan, walaupun film yang Sherlin pilih adalah film bergenre Chessy Romance. Jika itu dapat membuat Sherlin senang, Ivan siap melakukan nya.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Sherlin pun sudah terlelap tidur disamping Ivan dengan kepala nya diatas pangkuan Ivan.

"Kenapa lo harus kena Thomas? Seharusnya hidup lo lancar sesuai dengan yang lo rencanakan tapi karena dia datang dengan tiba-tiba menghancurkan semua renca lo" Ucap Ivan pelan agar tidak membangunkan Sherlin.

"Emang sih, Shintya milih gw dibanding Thomas tapi gw ga mau lo jatuh di tangan dia, Sher. Karena mau gimana pun Thomas tetap mencintai Shintya." Lanjut Ivan.

Pukul 6
Hari ini Sherlin putuskan untuk tidak masuk sekolah. Menurutnya Ia masih perlu satu hari lagi untuk menghadapi Thomas di sekolah.

Apa Thomas akan menyebarkan hal-hal aneh ke penjuru sekolah? Tapi sepertinya ga mungkin Thomas ngelakuin itu, apa untungnya juga untuk dirinya.

Kemarin malam, setelah menyelesaikan film terakhir yang dimana Sherlin hanya tertidur saat filmnya dimulai. Ivan mengangkat Sherlin ke kamar nya. Saat sudah meletakan Sherlin di tempat tidurnya, tidak sengaja Ivan melihat Handphone nya Sherlin. Ia pun membaca notifikasi yang keluar di layar kunci.

Davano: Sherlin, bisakah kita bertemu?
Davano: Akan kujelaskan kita itu dulu siapa.

Ivan pun teringat siapa itu Davano, Orang yang sudah merusak segalanya. Berani sekali dia ingin masuk ke dalam hidupnya Sherlin lagi.

tbc.

Ternyata masih ada juga yang baca ini, aku buat chapter ini karena tiba-tiba notif kalian minta update sering pop out di hp aku.
Mudah mudahan aku bakalan sering bikin chapter lagi ya kedepanny!
Oh iya, Stay Safe ya semua! Jaga kesehatan, dirumah aja dulu jangan kemana mana!

Bad Boy and Cold GirlWhere stories live. Discover now