Twenty Seven

580 30 3
                                    

Tanpa mempedulikan jawaban Sherlin. Thomas pun menggendongnya. Sherlin pun terkejut. Laki-laki itupun berjalan ke arah mobil nya.

"Kamu mau pulang? atau tetep mau pergi lagi?" Tanya Thomas kepada Sherlin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu mau pulang? atau tetep mau pergi lagi?" Tanya Thomas kepada Sherlin. Mereka sudah berada di dalam mobil.

Sherlin menolehkan kepalanya ke arah Thomas. Ia sengaja ingin melihat kembali tatapan Thomas. Tadi laki-laki itu tampak kesal. Namun saat ia menatap Thomas, laki-laki itu tidak lagi menampakkan kekesalan nya melainkan kelembutan.

"Kalau gw sih masih belom mau pulang. Tapi kalau lo mau pulang, ya udah enggak apa-apa kita pulang aja." Ucap Sherlin.

"Ok, berarti kita pergi lagi ya." Ucap Thomas sambil mengemudi.

Perjalanan hanya dipenuhi keheningan, hanya ada suara dari radio yang dipasang Thomas.

"Aku boleh minta sesuatu enggak?" Tanya Thomas pandangannya tetap di jalan.

Sherlin pun menoleh, "Apa?" Ia bertanya.

"Kamu bisa manggil aku pakai, aku kamu lagi enggak?" Ucap Thomas berharap Sherlin mengiyakan keinginan nya.

"Ya tapi kalau kamu enggak mau juga enggak apa-apa sih. Aku enggak maksa."

"Cuman kangen aja kamu ngomong kaya gitu ke aku" Lanjut Thomas.

"Ok" Jawab Sherlin singkat.

"Ok?"

"Iya."

"Asik. Makasih ya." Ucap Thomas senang.

"Boleh nanya enggak?" Ucap Sherlin mengembalikan arah pandangannya ke jalan.

"Mau nanya apa?" Balas Thomas.

"Kamu ada apa sama Viana?" Tanya Sherlin. Ia tidak lupa bahwa Thomas waktu itu mengantar Viana pulang.

"Enggak ada apa-apa. Aku sama dia juga udah enggak pacaran dari lama. Kamu tau itu kan?" Jelas Thomas kepada Sherlin.

"Lalu, waktu itu? Kamu nganterin dia pulang?" Tanya Sherlin lagi, mencoba berusaha memberikan rasa tidak peduli.

"Waktu itu dia minta aku nganterin dia pulang. Itupun aku minta Ricard yang nganterin." Ucap Thomas.

"Orang aku liat dia naik motor kamu." Balas Sherlin.

"Iya, itu aku anter ke warung belakang doang. Kan enggak bisa langsung lewat gerbang belakang, yang ada aku di teriakin Pak Ota lagi." Ucap Thomas sambil melirik ke arah Sherlin.

Bad Boy and Cold GirlWhere stories live. Discover now