Thirteeń

1.3K 53 5
                                    

Sekarang Thomas sudah berada di bandara Soekarno-hatta. Sedari tadi yang ada di pikiran Thomas hanya Sintya, hanya perempuan itu. Dia sampai lupa sama perempuan yang ia bawa ke Hongkong itu, Seperti perempuan itu hanya pelampiasannya. Thomas menelfon supirnya untuk menjemput nya

Disisi lain

Perempuan itu membuka matanya dan melihat sekelilingnya. Ia masih sangat senang karena kemarin. Perempuan itu pun berjalan menuju ruang tamu dan melihat handphone nya yang terletak di meja. Dia binggung kenapa di Apart itu sepi sekali bisanya Thomas bangun lebih dulu daripada nya. Ia membuka handphone nya dan melihat banyak telfon dan pesan yang dia tidak jawab.

76 Missed call from Ivan
34 Missed call from Kinan
58 Unread message from Ivan

Sherlin kaget saat melihat berapa telfon dan pesan yang ia tidak jawab. Ia membuka Pesan dari Ivan dan pesan terakhir yang Ivan kirim untuk Sherlin adalah

Ivan: Kalau lo udah pulang gw gak ada di rumah berarti gw lagi jalan sama Thomas dan Sintya.

Sherlin tambah kaget saat melihat nama Thomas tertera dipesan itu. Pantas saja di apart ini sepi ternyata Thomas sudah meninggalkan nya dan sekarang Sherlin tau siapa sahabat Ivan yang bersaing untuk mendapatkan hati Sintya. Sekarang hati Sherlin sudah hancur berkeping-keping ia nangis sampai semua sisi pipi dan dagunya sudah terbasahi dengan tetesan air mata perempuan itu.

Ini yang Sherlin takutkan dia diterbangkan ke langit ke-7 dan setelah itu langsung di hempaskan ke jurang yang curam. Seharusnya memang dari awal Sherlin sudah benar tidak usah membuka hatinya kepada Thomas.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu Apart itu. Sherlin berjalan ke pintu tetap dengan tetesan air mata berada dipipi dan dagu nya.
Sherlin membuka pintunya dan melihat dave berdiri didepan pintu. Sherlin langsung menghapus air mata itu dengan kasar

"Ms.Hilam driver anda sudah menunggu begitu juga dengan jet nya Ms" Ucap Dave sangat sopan

"Hah? driver saya? jet?" Ucap Sherlin terkejut

"Iya Ms, Mr.Sangster meminta saya untuk menyiapkan ini semua untuk anda pulang Ms" Jawab Dave

"Owh, Saya tidak perlu saya bisa pulang sendiri. Tidak usah pakai jet dan drivernya Thomas" Ucap Sherlin dengan nada kesal. Padahal kalau tidak pakai jet dan drivernya Thomas palingan Sherlin tidak akan kembali ke Indo tapi Sherlin tidak peduli. Gadis itu juga sudah capek dengan semua drama yang ada di Indonesia

"Tidak bisa Ms.Hilam. Mr.Sangster meminta saya untuk menyiapkan semua ini untuk Ms.Hilam dan Mr.Sangster juga meminta saya untuk membawa Ms.Hilam ke Indonesia dengan keadaan selamat kalau tidak saya akan dipecat" Ucap Dave

'Ih dasar Cowok mainnya anceman. Mana dia bilang bisa sampe dipecat lagi kan kasian kalo dia punya keluarga gimana. Ih kadang-kadang Thomas itu gak mikir dulu baru bertindak apa' gerutu Sherlin dalam batinnya

"Yasudah, Tapi saya siap-siap dulu"

At Bandara Soekarno-hatta

Sherlin berjalan menuju Taxi tapi tiba-tiba ada yang memangilnya.

"Ms.Hilam" Ucap Seseorang. Orang itu berjalan menuju Sherin

"Ms.Hilam sudah ditunggu dengan Driver" Ucapnya

'apaansih dari tadi driver mulu' gerutu Sherlin dalam batinnya

"Driver?" Tanya Sherlin binggung

"Iya nanti driver nya akan membawa Ms.Hilam menuju Rumahnya Mr.Sangster" Ucapnya menjelaskan

'ngapain lagi emang gw harus banget gitu kerumahnya die' gerutu Sherlin lagi

"saya bisa mesen taxi jadi bilang saja ke Mr.Sangster saya sudah pulang pake taxi'' Ucap Sherlin

Bad Boy and Cold GirlWhere stories live. Discover now