Kinda tips

12.8K 2.6K 537
                                    



Aku mau bahas soal inspirasi dari sebuah cerita. Aku sudah pernah bilang, kalau inspirasi itu bisa datang dari mana aja. Tapi, mungkin ada yang masih bingung untuk membuat inpirasi itu menjadi sebuah cerita yang menarik.

So, aku mau curhat dikit. Eh, banyak. Yah, gitu deh.

Gini, menurut aku ... cerita dari pengalaman pribadi itu adalah cerita yang paling mudah dibuat. Kenapa? Karena kita pernah merasakan apa yang tokoh utama kita itu rasakan. Iya 'kan?

Contoh, ide cerita aku itu mainstream banget. Dan aku pernah ngerasain semua itu.

Friendzone (Lost boy), suka sama orang yang sahabat kita taksir (Smol Boy), dimanfaatkan (Pizza Boy), dibully dan dikucilkan (Who cares?) dan lain-lain deh. Aku males nyebutin semuanya haha. Nanti ketahuan aku mengenaskan wkwk

Pokoknya, begitu.

Konflik utama yang aku ambil itu, sering terjadi di kalangan remaja juga. Idenya sederhana, namun aku berusaha menciptakan cerita itu semenarik mungkin. Semampu aku, dan seliar imajinasi aku. Hehe *senyum miring*

Nah! Lalu gimana cara menjadikan inspirasi sederhana itu menjadi sebuah cerita yang menarik?

Aku nggak mau bilang, kalau aku ini JAGO dan semua cerita aku keren, seru, baper, lucu, dan sebagainya. No! Aku nggak sesombong itu. Wkwk

Tapi, aku cukup merasa terhibur saat menulis semua cerita itu. Aku merasa bahagia saat menulis, dan aku harap yang membacanya juga merasa begitu, ya.

Jadi, aku memberi tips hanya sebagai sesama penulis. Dasar-dasarnya aja, sih. Kalau kalian penulis baru, ini cukup membantu. Kalau kalian lebih pro dari aku, yah silakan ditambahkan :)

Menurut aku, yang terpenting itu kita harus milih tema dan genre yang tepat. Catet di buku kecil, kalau kalian pelupa.

Habis tema, kalian tentuin tokoh-tokohnya. Kalau aku, pasti buat catatan kecil seperti ini....

Troy: cute, terlalu baik, sopan, lucu, suaranya bagus, bisa main gitar, cita-citanya jadi penyanyi, karena Disa.

Disa: tomboy, galak, tapi baik sama Troy, suka meluk Troy, orang tuanya berantakan, cengeng, tapi selalu ingin terlihat kuat.

Bram: Pendek, ganteng, bisa nyanyi tapi nggak pede, bisa main semua alat musik, bisa tinju, dan terlalu takut menyakiti perasaan orang lain.

Guntur: Bego, konyol, humoris, suka pizza, badannya tinggi, dan selalu bersama Bram.

Stella: Jutek, sarkas, hobi ngejek Bram, bisa ballet, dan ditaksir Guntur setengah mati.

Yak. Kira-kira begitu.

Jadi, buatlah catatan soal karakter tokoh kalian. Lebih detail, lebih bagus!

Setelah tokoh, kalian pikirin alurnya. Mau maju apa mundur, mau lambat apa cepat, dan sebagainya.

Kalau kalian tipe penulis yang memikirkan segalanya, kalian harus buat plot di setiap chapter.

Jujur, aku tipe penulis yang ngalir gitu aja. Aku pernah nyoba bikin plot, tapi akhirnya yang aku tulis malah berbeda dengan plot yang aku rencanain. Wkwk

Jadi, aku kayaknya nggak bisa pakai plot. Haha.

Masalah alur, aku lebih suka alur maju sih. Entah kenapa, aku males banget buat alur mundur. Dan aku nggak suka juga sama alur yang terlalu cepat, kesannya kayak maksa.

Lalu setiap chapter, usahakan kasih puzzle soal konflik utama. Kayak petunjuk, kalau konflik utamanya itu GINI LOH. Selanjutnya akan bla bla bla, penasaran kan? Buat semua itu tersirat. Pasti bisa!

Lalu, usahakan setiap chapter bikin penasaran, agar pembaca kamu tetap setia menunggu kelanjutan cerita kamu.

Kalau aku, setiap akhir chapter, kayak aku gantungin gitu HAHA. Alhasil, jadi banyak yang komen minta lanjut deh. Silakan bisa ditiru >.<

Hmm, apa lagi ya?

Oh, ending itu penting. Tapi, jangan pikirin endingnya dulu kalau baru mau nulis. Boleh bayangin, tapi jangan terlalu dipikirin. Nanti stress, dan malah nggak jadi nulis.

Aku aja mikirin ending itu di pertengahan cerita. Aku kayak ngerasa, "Wah, sebentar lagi kayaknya tamat."

Dan kalau udah merasa kayak gitu, baru deh pikirin ending yang kita mau. Rada sulit, kalau kamu ingin ending yang sempurna. HAHA. Jadi, bawa enjoy aja. Semampu kamu aja.

Gimana kalau ada pembaca yang nggak suka sama endingnya?

Hmm, yaudah. Itu hak mereka buat nggak suka. Yang penting, kamu suka 'kan? Endingnya udah sesuai keinginan kamu 'kan? Yaudah, selow. Biarin aja kalau ada yang nggak suka. Mungkin selera mereka emang sulit dimengerti. Cuek aja.

Pasti ada beberapa juga yang suka sama ending yang kamu buat kok. Positif thinking aja.

Jadi ... segini dulu yang bisa aku bagikan. Kalau ada yang mau nanya-nanya, silakan komen. It's free! Dan akan aku usahakan jawab. SELOW.

Kalau ada yang mau menambahkan juga, silakan. Aku malah senang, kalau ada yang mau membagikan ilmu.

See ya soon. Xx

Curahan Hati Penulis AmatirWhere stories live. Discover now