Kendala penulis amatir

4.9K 1.1K 440
                                    


Ini ringkasan dari beberapa komentar di chapter sebelumnya. Aku udah baca hampir semuanya (anjay), dan mudah-mudahan aku bisa memberi solusi untuk kalian yang merasa masih kesulitan saat menulis.

Inilah kendala-kendala yang sering kita (penulis amatir) hadapi:

1. Mood : Mood orang itu suka berubah-ubah. Aku pun begitu. Aku nggak setiap saat mood menulis. Aku kayak punya WAKTU TERBAIK untuk menulis. Jadi, coba cari tahu, kapan waktu terbaik kalian?

Kapan mood kalian bagus?

Apakah saat pagi, siang, sore, atau malam? Aku sih tengah malam.

Di mana tempat terbaik kalian nulis?

Apakah di kamar, ruang TV, kamar mandi, dapur, atas genteng, kuburan, atau rumah mantan?

Aku sih ... kamar. Kamar aku di lantai dua, dan aku tidur sendirian. Semua keluarga aku kamarnya di lantai satu. HAHA. Jadi, aku merasa sangaaaat tenang menulis sendirian di kamar, ditemani musik.

Aku rasa, setelah kita tahu mood dan tempat terbaik utuk menulis, kita nggak akan ada masalah 'nggak mood' lagi.

Mood itu bisa diatur. Otak kita bisa ngatur diri kita. Pakailah otak kita untuk memperbaiki mood. Pikirkan hal-hal yang menyenangkan, positif. Pikirkan para pembaca yang menunggu cerita kalian...

Belum punya pembaca? Selow! Anggap aja udah punya. Latihanlah mulai dari sekarang untuk konsisten dan terbiasa menulis. Pasti bisa!

2. Waktu bentrok sama real life: Bentrok gimana? Kamu kerja? Sekolah? Terus kenapa?

Menurut aku, ini bukan masalah yang besar. Masih bisa diatasi. Kalau misalnya kamu kerja, terus tiba-tiba dapet ide buat lanjutin cerita, yaudah ... tulis aja di notes hape atau buku kecil. Simpan ide kamu baik-baik, biar nggak lupa.

Setelah pulang kerja/sekolah, jangan langsung nulis. Santai-santai dulu, ngopi, minum teh, makan gorengan, pokoknya rileks.

Saat otak kamu udah nggak capek, coba baca ide yang kamu tulis pas kamu lagi sibuk kerja/sekolah tadi. Baca baik-baik, sambil dibayangin juga.

Setelah itu, baru deh nulis.

Apa? Kadang ngantuk, ya? Yaudah tidur. Nulis aja pas hari libur. Bisa, 'kan?

Masih nggak bisa?

Hmm, kalo masih nggak bisa, aku jadi meragukan niat kamu untuk jadi penulis.

Jangan bilang nggak bisa sebelum mencoba...

Pasti bisa kalau niat ;)

3. Sulit merangkai kata-kata yang ada di otak: Ini klasik banget. Aku udah sering denger dan baca kalimat ini berulang kali. Pokoknya, sering banget.

Dan solusinya sebenernya cuma satu...

Yaitu, bacalah buku lebih banyak lagi.

Kamu nggak bisa merangkai kata, menentukan diksi, itu tuh karena kamu kurang kosa kata. Dan cara memperbanyak kosa kata itu adalah MEMBACA.

Bukan cuma baca buat sekadar baper-baperan. Bacalah sambil belajar dari cerita yang kamu baca. Kayak 'Menyelam sambil minum air'.

Aku kalau baca novel, suka perhatiin kata-katanya yang menurutku baru aku tahu.

Aku akan inget kata tersebut dengan baik, dan menggunakan kata baru itu di cerita aku (jika situasinya cocok). Aku juga selalu memerhatikan penulisan dialog tag-nya, jadi nggak asal baca aja. Pokoknya aku amati.

Curahan Hati Penulis AmatirМесто, где живут истории. Откройте их для себя