Silent Readers

3.8K 1K 490
                                    


Aku sebenernya males update di lapak ini karena beberapa alasan. Dan bingung juga mau bahas apa lagi.

Tapi, ada yang chat aku dan request untuk membahas Silent Readers.

So, okay. Here we go.

Yang baca Chpa dari awal, pasti masih inget saat aku bilang, "Silent readers tuh kayak secret admirer. So sweet, 'kan?"

Sampai saat ini, aku masih berpikir begitu.

Dulu sih aku memang sempat kesal karena cerita aku kebanyakan yang jadi silent readers. Dikit yang ngasih vote dan comment. Malah pernah aku update tiga hari, nggak ada yang komen.

Tapi, tidak ada yang komentar, bukan berarti cerita kita buruk.

Vote sedikit, bukan berarti kita payah.

No, it's not.

Aku mendapat pencerahan dari seseorang, kalau menulis itu jangan mengharapkan imbalan. Nanti hasilnya malah tidak maksimal. Menulislah dengan ikhlas.

Aku akhirnya mulai menulis untuk diri aku sendiri. Yang penting aku bahagia, dan itu udah cukup.

Menulis itu seperti seni. Apa yang kita rasakan saat menulis, bisa mengalir masuk ke dalam tulisan kita.

Hanya dengan tulisan, kita bisa dibuat menangis.

Hanya dengan tulisan, kita bisa dibuat tertawa bahagia.

Ajaib, 'kan?

Semua orang BISA menulis. Tapi, hanya beberapa orang yang NIAT untuk menjadi penulis. Remember that.

Kamu mau sekedar bisa MENULIS atau jadi PENULIS?

Pilih.

Kalau mau menjadi penulis, hilangkanlah segala pikiran buruk kamu soal karya kamu. Be brave, be proud of your self, dan terus usahakan yang terbaik.

Nggak ada yang vote? Terus kenapa? Itu bukan faktor yang bisa membuat PENULIS sejati berhenti.

Nggak ada yang komen? Terus kenapa? Tangan kamu masih baik-baik aja, 'kan? Masih bisa dipakai nulis. Jadi, itu bukan alasan untuk menyerah dalam menulis.

Vote dan comment adalah bentuk apresiasi pembaca yang sangat berarti bagi penulis.

Bukan karena pembaca baca gratis, jadi bayarlah dengan vote dan comment. BUKAN.

Vote dan comment adalah bukti kalian menyukai dan menghargai kerja keras penulis Wattpad. Kalian menghargai usaha penulis yang sampai begadang demi membuat cerita tersebut, susah payah ngeluangin waktu buat nulis di sela jam kuliah atau kerja, dan sebagainya

Aku selalu memberi vote cerita yang aku baca, memberi komentar bagian yang aku suka, dan menurutku itu adalah hal yang menyenangkan.

Dan kalau aku nggak ada kuota, aku akan baca offline. Lalu saat sudah ada kuota, aku memberi vote ke semua chapter yang sudah aku baca dan memberi satu komentar di chapter terakhir soal perasaan aku selama membaca cerita tersebut. Review.

Aku melakukan hal itu, dengan harapan, pembaca aku juga bisa menghargai karya aku seperti aku menghargai karya penulis kesukaan aku. That's it.

Aku selalu menghargai sebuah cerita karena aku adalah penulis. Aku merasakan segala kesulitan saat menulis. Dan rasanya jahat aja kalo aku jadi sider dan tidak mengapresiasi mereka. It's not cool.

Tapi, kalau ternyata cerita aku tetap banyak silent readers, AKU nggak begitu ambil pusing.

"Mereka pasti vote suatu hari nanti."

"Mereka pasti komen nih kalo aku nulis chapter berikutnya lebih seru lagi."

Yah, aku sering berpikir begitu agar aku tidak kehilangan semangat. Silakan ditiru kalau mau HAHA.

Aku sebenernya sedih deh kalau ada yang pm aku dan curhat gini kira-kira:

Kak, cerita kakak kok bagus? Cerita aku nggak bisa sebagus kakak.

Ya kamu baru main Wattpad 5 bulan, dan aku udah hampir 3 tahun. Jangan dibandingin atuh .

Cerita aku nggak ada yang komen. Itu artinya cerita aku jelek banget kan Kak? :(

Ih, nggak gitu. Jangan mikir kayak gitu. Nulis aja yang rajin, baca cerita yang banyak, dan rajin bersosialisasi. Oke? Baca CHPA aja coba.

Yah, itu adalah contoh orang yang suka berburuk sangka dan punya kepercayaan diri yang rendah. Dia kayaknya baru baca CHPA satu chapter, deh. Dan langsung nekat curhat ke aku :')

Kalo udah baca banyak, pasti seharusnya lebih percaya diri bahkan ke arah narsis. Iya, 'kan? #plak

Sekali lagi, please ... be proud of yourself!

Cintai diri kalian, cintai semua tokoh yang kalian ciptakan, cintai cerita kalian, dan cintailah aku seperti aku mencintai kalian. Plis. HAHA.

Abaikan yang terakhir. Harry sudah cukup mencintaiku, kok. Dalam mimpi :')

JADI, jangan membenci silent readers. Serius, mereka pasti punya banyak alasan kenapa tidak menampakkan dirinya di notif kamu. Mungkin aja mereka malu, atau jangan-jangan ... dia itu beneran pengagum rahasia kamu(?)

Santai aja. Jangan terlalu dipikirin. Menulislah dengan ikhlas, kalau ada yang memberikan vote dan comment ... anggap apa hayo?

ANGGAPLAH BONUS.

Got it?

Bertahap. Sedikit demi sedikit, menjadi banyak. Eh, bukit.

Teruslah menulis, dan buatlah cerita yang berkualitas. Aku yakin semua usaha, dan doa kita pasti akan dibalas berpuluh-puluh kali lipat oleh Tuhan di waktu yang tepat. Semangat!

See ya. Not soon. Xx

Curahan Hati Penulis AmatirWhere stories live. Discover now