37

28.3K 1.5K 24
                                    

Sudah tiga hari kepergian Lana yang membuat seisi istana masih berduka. Aldan sangatlah merasa bersalah dan terus mengurung diri di kamarnya.Namun hari ini juga Aldan menguatkan dirinya untuk bertemu dengan kedua anak kembarnya hasil dari Cintanya bersama Alana ia tidak ingin Lana nanti membencinya karena menelantarkan anak mereka.


Aldan mendatangi kamar Alvian dan Alice putra dan putri kembarnya.Ia melihat wajah keduanya dengan sangat detail karena saat kepergian Lana ia belum begitu jelas melihat anak kembarnya itu dan ternyata wajah Alice sangat persis dengan Lana yang memiliki mata biru juga kecantika seperti  Lana sedangkan Alvian tentu saja sepertinya namun matanya berwarna biru seperti Alana.

Aldan tersenyum hambar bagaimana bisa ia melupakan Lunanya jika kedua anaknya sangatlah persis seperti Lunanya.Tapi ia juga tidak ingin melupakan Lunanya itu karena baginya Lunanyalah yang terbaik bukan hanya sebagai seorang istri tapi Ibu yang mempertahankan anaknya juga Luna yang selalu baik pada klannya bahkan Lana terlihat lebih perhatian pada klannya dari pada Aldan.


Aldan merasa sangat merindukan Lana bagaimana bisa ia membiarkan Lunanya pergi begitu saja  ditambah  Rust yang sekarang malah mengunci diri dan tidak ingin berbicara pada Aldan sehingga membuatnya bertabah bersalah.Kalau Lana tidak memintanya menjaga anak-anak mereka juga tetap melindungi pack mungkin Aldanlah yang bersedia pergi tapi Lana malah melarangnya.


Aldan menghembuskan nafasnya lemah memikirkan semua permasalahan yang ia alami saat ini.Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan muncul Admans yang terkejut akan kehadiran Aldan dikamar itu.


"Kau disini?" Tanya Admans.


"Memangnya kenapa?"Tanya Aldan balik.


Admans hanya menghembuskan nafasnya tentu saja dia bisa di sini kan itu anaknya.Admans kembali berjalan menghampiri Aldan untuk melihat anak-anak Alana.Mereka hanya diam sambil melihat dua bayi kembar itu.


"Maaf karena tidak bisa membantu mu waktu itu" Ucap Admans memecahkan keheninggan.


"Harusnya aku yang minta maaf karena tidak menjaga Lana sampai akir seperti yang aku katakan pada saat kau memberikan Lana pada ku"Balas Aldan.


"Jangan terlalu menyalahkan dirimu,dia melakukannya karena mencintaimu dan aku juga tidak menyesal memberinya padamu.Karena aku tau dia menyukaimu kalau waktu itu aku mempertahankannya pasti ia berakir sama seperti sekarang bahkan lebih parah " Ucap Admans.


Merekapun kembali terdiam dengan pikiran masing-masing.


"Terimakasi" Ucap Aldan tiba-tiba.


Admans menoleh melihat Aldan,ia tau maksud dari ucapan Aldan.


"Itu belum berhasil jadi jangan dulu berterimakasih"Balas Admans.


Aldan hanya diam.


"Apa tidak ada masalah nantinya?"Tanya Admans.


"Entahlah,itu akan ku pikirkan nanti" Balas Admans.


My?Lady or Luna (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang