39

29.6K 1.4K 7
                                    

Setelah kepergian Janny Alana kembali melihat kearah pintu yang terbuka dan tidak lama kemudian  muncul Aldan dengan wajahnya yang kelihatan sangat  lelah.


Ada apa dengannya?tanya batin Lana.


Seperti tidak menyadari keberadaan Lana,Aldan langsung duduk di sofa yang berada di kamar tersebut.Aldan memijat pelipisnya yang sedikit yeri karena banyaknya masalah hari ini.


Alana yang sedaritadi hanya melihat sikap Aldanpun berjalan untuk menghampiri suaminya.
Lana duduk tepat di samping Aldan kemudian menggenggam tangan Aldan. Alana sedikit terkejut saat Aldan menepis tangannya.


"Ada apa denganmu?" Tanya Lana yang binggung dengan sikap Aldan.


Aldan yang sedang memikirkan semua masalahnya dikejutkan dengan sentuhan dingin yang menyentuh tangannya sontak Aldan menepisnya  yang ternyata tangan Lana. Aldan menghela nafasnya karena baru saja mengejutkan Lana,ia memang belum terbiasa dengan Lana yang sekarang.


"Tidak ada apa-apa,aku hanya sedikit terkejut karena kau menyetuhku" Balas Aldan.


Lana terdiam dia tau apa maksud dari Aldan.


"Aku tau kau pasti belum terbiasa dengan diriku yang sekarang bukan?"Ucap Lana merasa sedih.


Aldan yang melihat hal itupun merasa bersalah, iapun memegang kedua pipi Lana agar melihatnya.


"Hey sayang,ada apa dengan wajahmu?jangan memasang wajah seperti itu,kau telihat jelek sekali"Ucap Aldan yang membuat wajah Lana sekarang masam.


"Aw.."Jerit Aldan kemudiam memegang pinggangnya yang dicubil Lana.


"Kau mengatakan aku jelek,apa sekarang kau mau mencari Luna baru ?" Marah Lana sambil melipat tangannya di depan dada.


Aldan memperhatikan Lana kemudian tersenyum lebar.


"apa?" Tanya Lana ketus karena melihat Aldan yang hanya tersenyum kearahnya.


"kau mungkin berubah secara fisik tapi hati dan perilakumu masih sama seperti Lana yang ku kenal,Lana Lunaku"Balas Aldan.


Lana terdiam dengan melihat Aldan yang juga melihatnya. Aldan kemudian menggapai tangan Lana dan mengenggamnya.


"Jangan pernah berfikir kau berbeda karena bagiku kau tetap sama baik itu dulu,sekarang,dan selamanya" Ucap Aldan.


Alana yang sedari tadi memerhatikan Aldan tiba-tiba tertawa yang membuat Aldan mengerutkan keningnya.


"Kenapa Kau tertawa?"Tanya Aldan.


Alana melepaskan genggaman tangan mereka dan mengapai wajah Aldan.


"Kata-kata mu sangat romantis sampai-sampai kurasa ada banyak kupu-kupu berterbangan di dalam perutku" Balas Lana lalu mengedipkan sebelah matanya.

My?Lady or Luna (End) Where stories live. Discover now