The 6 (6)
Jamie Permata
Jae kenapa tweetnya gitu?
Sent a photo
Doni Satria Permana
Tweet apaan?
Jamie Permata
Itu udah gue kirim di atas Doni -_-
Doni Satria Permana
Hehe maafin, belum nyampe sinyal gue tadi
Walendra Putra Kesuma
Lo kenapa Jae?
Doni Satria Permana
Maafin deh Jae, kita ngebego-begoin lo
Tapi masa gitu aja lo nyerah sih?
Jamie Permata
Nah, dengerin Doni tuh Jae!
Masa lo mau nyerah sebelum bertanding?!
Walendra Putra Kesuma
Apa perlu gue bantu cari orangnya?
Brian Imanuel
Wahh Walendra dan semua koneksinya wkwk
Doni Satria Permana
Serius deh.....
Bri, lo apain si Jae, tiba-tiba nge-tweet mellow gitu?!
Brian Imanuel
Eits, apaan nih bawa-bawa gue?
Nggak tau gue, abis ditelpon Jinandra langsung mellow tu anak
Gue mau nanya aja takut, asli
Walendra Putra Kesuma
We need explanation @Sunni Jinandra
Brian Imanuel
Tapi serius Jin, lo ngomong apa sama Jae? Soalnya gue mau nguping juga nggak kedengeran tadi.
Jamie Permata
We need explanation @Sunni Jinandra (2)
Doni Satria Permana
We need explanation @Sunni Jinandra (3)
*****
Jae's POV
Gue mendengus, cukup keras sepertinya, soalnya gue bisa liat Brian yang seperti menatap gue takut dari sudut mata gue. Maaf Bri, tapi gue lagi nggak mood buat ngomong sekarang. Omongan Jinandra di telpon tadi, mau tak mau buat gue berpikir juga. Bagaikan luka yang ditusuk kembali, rasanya sakit. Ya kira-kira bayangin aja kalo 'luka lama' yang berusaha lo kubur, dibuka kembali?!
Gue masih ingat 'dia', tentu saja. Bayangan orang yang selama ini berusaha gue simpan dalam pikiran gue, tiba-tiba keluar begitu aja. Rasa sesak seperti memenuhi paru-paru gue, membuat gue susah bernapas. Gue membuka dompet, mengambil foto tiga bocah yang tersenyum riang menatap kamera. Foto gue, Jinandra, dan 'dia'.
Gue menatap langit-langit kosan Brian. Sialnya, lagu yang sekarang terputar dari laptop Brian seakan tahu isi hati gue saat ini. Dering notifikasi dari handphone gue, membuat gue melongok ke benda persegi itu. Grup line ramai membahas tweet gue barusan. Gue tersenyum sedikit. Ya, mereka nggak tahu kalau tweet gue barusan nggak ada hubungannya sama pernyataan gue sebelumnya di grup.
*****
Ahh, The 6. Walaupun gue suka dibego-begoin sama mereka, tapi gue tahu mereka sebenarnya peduli sama gue. Manusia-manusia absurd, yang anehnya bisa berkumpul menjadi satu. Pertanyaannya, bagaimana enam manusia absurd ini bisa bersatu?
Well, let me tell you a story.....
Gue dan Jinandra itu sudah kenal dari kecil. Dulu, kita itu bagaikan tiga sekawan yang tak terpisahkan.
Tiga sekawan..... Aduh maaf, jadi mellow lagi kan gue.
Sampai mana tadi? Oh iya Jinandra. Jadi gue dan Jinandra, yang kebetulan sama-sama suka nge-band, berinisiatif untuk bikin ekskul band di SMA kita. Setelah kepo dari anak-anak yang lain, taulah kita -gue dan Jinandra- kalau Brian juga bisa main alat musik. Terus ya kita rekrut lah si Brian ini.
Selanjutnya, Doni. Gimana caranya Doni bisa gabung di The 6? Aduh, gimana ya? Gue sebenernya juga lupa hehe. Tau-tau tu anak udah gabung aja sama kita-kita. Tapi gue bersyukur sih. Walaupun rada gesrek dikit, si Doni anaknya asik kok.
Next, Walendra. Kalau mau cari anak yang less absurd diantara kita semua, jawabannya ya Walendra. Perekrutan Walendra sebenernya nggak sengaja sih. Jadi ceritanya kita -gue, Jinandra, Brian, dan Doni- yang lagi ngobrolin tentang ekskul band ini, lewat ruang musik. Dari ruang musik terdengar suara merdu piano yang dimainkan. Kita yang penasaran, kemudian melongok ke ruang musik itu, dan ada Walendra yang lagi main piano disitu. Singkat cerita, akhirnya Walendra juga kita rekrut di ekskul band ini.
Terakhir, ada Jamie, satu-satunya perempuan di The 6. Jamie ini anak pindahan di SMA gue. Jadi ceritanya, di kelas gue waktu itu kedatangan dua anak baru, satu cewek dan satu cowok. Awalnya, Jamie ngenalin dirinya ke gue sebagai 'Ata'. Gue yang sebelumnya sempat lihat nama-nama di absen sedikit, berpikir kalau 'Jamie Permata' itu anak pindahan yang satu lagi, yang cowok. Tau-taunya, pas guru yang ngajar lagi absen, yang ngangkat tangan pas nama 'Jamie Permata' disebut itu cewek di sebelah gue ini. For your information, Jamie ini teman sebangku gue, dan ya itulah bagaimana cara awalnya gue kenal sama Jamie. By the way, Jamie ini berperan sebagai manager-nya The 6.
*****
Nostalgia emosi tanpa sadar bercampur aduk dalam hati dan pikiran gue. Di satu sisi, gue masih merasa sedih. Tapi di sisi lain, ada rasa haru yang tebersit, mengetahui seberapa pedulinya teman-teman gue itu. Gue membuka chatroom, mengetikkan balasan akan kekhawatiran mereka.
The 6 (6)
Doni Satria Permana
We need explanation @Sunni Jinandra (3)
Jaeris Abimana
Hahaha santai guys
Gue nggak apa-apa
Tenang aja, gue nggak nyerah kok
Jamie Permata
Wah muncul juga akhirnya Jae
Jaeris Abimana
Btw Jin, gue barusan jadi mikir juga tentang omongan lo tadi
Lo bener kok, maaf gue agak emosi tadi
Makasih ya Jin @Sunni Jinandra
*****
Meet Us! (5)
15&'s Jimin
as
Jamie Permata
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight | Jae Day6
Fanfiction"Do you believe in love at the first sight?" "Sorry, but I don't." Ini cuma kisah biasa, tentang orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama, dan orang yang tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Bagaimana kisah mereka akan berlanjut?
