Thank You, Matt!

662 84 2
                                    

"Sepet amat muka lo, Jae. Kayak lemon keaseman." Tegur Matthew ketika melihat Jaeris yang duduk melamun di salah satu meja di cafe miliknya.

"Hah? Apa?" Tanya Jae, yang malah tampak seperti orang linglung di mata Matthew.

"Nah kan, beneran bengong. Kenapa lo Jae?" Tanya Matthew lagi, mengambil tempat duduk disebelah Jae.

"Hahaha nggak apa-apa, Matt." Ucap Jae memaksakan senyumnya, kembali bertopang dagu.

"Ck..." Matthew berdecak. "Gini ini nih gue nggak suka. Sama aja lo kayak temen gue satu lagi. Selalu bilang nggak apa-apa padahal keliat jelas kalo ada apa-apa." Ungkap Matthew sebal. Ia lantas bersandar pada kursi yang menopangnya.

"Temen lo..." Belum sempat Jae bertanya lebih lanjut, omongannya sudah lebih dahulu dipotong oleh Matthew.

"Kiara lah, siapa lagi." Potong Matthew cepat. "Emang ya, udah gue bilang juga, sebenernya kalian berdua tuh sebelas-dua belas. Pada nggak mau ngaku aja." Tambah Matthew lagi. "By the way, lo disini nungguin siapa, Jae? Gue liat daritadi lo sendirian aja."

"Nggak nungguin siapa-siapa sih. Dasar aja gue mau mampir bentar abis beli pick deket sini. Niatnya sih nungguin jam satu entar, soalnya gue janjian sama adek gue mau nonton." Begitu jawab Jae. Tapi otaknya tak henti memikirkan perkataan Matthew barusan.

Kalian berdua tuh sebelas-dua belas. Pada nggak mau ngaku aja.

*****

"Eh Matt, gue boleh nanya nggak?" Ucap Jae sembari meneguk minumannya. Tiba-tiba saja ia terpikir suatu hal, maka dari itu sekarang ia berniat bertanya pada Matthew.

"Ya tanya aja. Kalo gue tau gue pasti jawab." Balas Matthew. Ia lantas menambahkan, "lo kayak sama siapa aja sih Jae, hahaha."

"Ehmm... Ini tentang Kiara sih. Aduh, gimana ya gue mulainya." Jae terlihat ragu. "Kiara ada pernah cerita-cerita nggak sama lo?" Tanya Jae, serius bertanya karena penasaran.

"Hahaha udah ketebak." Matthew malah tertawa kencang. "Ngaku lo? Naksir kan ama Kiara?" Tembak Matthew langsung. Jae jadi sedikit salah tingkah. "Cerita apa dulu nih? Banyak sih yang pernah dia ceritain sama gue. Asal bukan tanya tentang love life aja ya, gue juga nggak ngerti soalnya. Tu anak kayak kubis soalnya, banyak lapisannya. Gue pernah mau jodohin sama orang aja dia nggak mau." Tambah Matthew lagi.

Jae membelalakkan matanya. "Lah? Bukannya lo naksir Kiara, Matt?" Tanya Jae, shock. Selama ini yang dia tau, dari Jamie sebenarnya, bahwa Matthew ini sepertinya juga have some feelings for Kiara. Jadi jelas Jae terkejut mendengar kalo Matthew pernah punya niatan untuk menjodohkan Kiara.

"HAHAHAHAHAHA" Kali ini Matthew benar-benar tertawa, bahkan sampai memukul-mukul meja, matanya sudah berair karena terlalu lama tertawa. Setelah puas tertawa, baru Matthew menambahkan, "ngambil kesimpulan darimane lo, Jae? Kiara mah itungannya udah kayak temen seperjuangan dan temen bego gue. Mana mungkin gue suka sama dia." Ungkap Matthew, masih ada sisa-sisa tawa terselip di ucapannya. "Lagian gue sukanya sama orang lain kok, temen lo, anak The6 juga."

Jae menatap Matthew horor setelah mendengar jawabannya itu. Ragu-ragu Jae pun bertanya, "ehmm Matt, lo masih straight kan?"

"Hah?" Matthew bengong. Tak lama, karena kemudian Matthew mengerti maksud Jae, lantas misuh-misuh. "YEUU LO MIKIRNYA SIAPA, HAH?! YA MASA GUE JERUK MAKAN JERUK." Matthew jadi nge-gas.

First Sight | Jae Day6Donde viven las historias. Descúbrelo ahora