Second Sight

1.8K 238 42
                                    

Kalau bukan karena ada barang yang mau Jae ambil dari Walendra, mungkin ia tidak mau datang kesini sekarang. Walaupun masih kampus sendiri, tapi Jae merasa sedikit asing. Maklum, beda fakultas.

Jae berjalan menyusuri lorong, sambil tangannya berusaha men-dial nomor Walendra. Ia merasa orang-orang disini seperti memandanginya. Ya memang cuma perasaan Jae saja, karena sebenarnya tidak ada yang memperhatikannya. Jae tersenyum tipis, sembari membatin dalam hati. Lagian, ngapain juga mahasiswa jurusan musik datang ke gedung FK?! Mana sambil bawa gitar lagi.

Jae berjalan, dan terus berjalan. Ini si Walendra kenapa nggak bisa dihubungi sih? Jae sudah bersiap untuk pergi dari sini kalau sekali lagi panggilannya tidak dijawab Walendra. Tapi nampaknya, takdir sedang berkata lain. Sekilas dilihatnya sosok gadis yang membuatnya heboh beberapa hari yang lalu. Orang yang membuatnya jatuh cinta, pada pandangan pertama.

*****

"Wal, wal, Gue lihat dia." Ucap Jae heboh sesaat ia bertemu dengan Walendra.

"Dia siapa?"

"Itu loh, ituu."

Walendra menghela napas, heran dengan kebiasaan Jae yang suka setengah-setengah dalam bicara. "Itu apaan? Coba yang jelas dikit kalo ngomong!"

"Itu loh, yang bikin gue heboh kemaren-kemaren..." ucapan Jae terpotong karena Walendra yang tiba-tiba menyela.

"Ohh, cewek lampu merah?"

Jae mendelik, "sembarangan aja ngasih julukan."

Walendra yang melihatnya malah cengegesan. "Ya bener kan? Lo ketemunya di lampu merah hahaha."

Jae yang kembali dalam mode hebohnya, kemudian melanjutkan. "Iya, aduh gimana ya. Gue mesti gimana? Lo kenal nggak Wal? Aduh, gimana ini." Ucap Jae heboh, membuat Walendra jadi pusing sendiri.

Walendra mengusap-usap dagunya. "Kalau anak FK sih hampir gue kenal semua. Mau bukan anak FK juga kalau masih satu kampus sama kita ada kemungkinan besar gue kenal." Ya, diantara anggota The 6 yang lain, Walendra ini memang temannya ada dimana-mana, seperti mematahkan mitos kalau anak FK itu kuper. Ia kemudian balik bertanya, "tapi, lo yakin dia anak sini?"

Jae yang tadi terlihat antusias, tiba-tiba jadi lesu kembali. "Ya nggak juga sih Wal, orang gue baru aja sekali lagi liat itu orang, cuma sekilas pula," ucapnya.

"Hmm susah juga ya." Walendra nampak berpikir sejenak. "By the way, tadi nggak lo kejar orangnya?"

Jae menepuk keningnya. "Iya juga ya, kenapa gue nggak kepikiran tadi?!"

Walendra cuma menepuk-nepuk pelan pundak Jae, prihatin dengan ketidak-gesitan Jae dalam bertindak. "Sebenernya kalo lo kasih ciri-ciri yang jelas, mungkin gue bisa bantu cari orangnya. Tapi masalahnya, lo cuma bilang orangnya cewek, rambut hitam, sama bawa tabung silindris hitam kayak yang suka dibawa Jamie buat nyimpen sketch. Kalau gitu ya gimana gue bisa bantu lo?!"

Jae tidak membalas, malah menelungkupkan wajahnya di meja kantin ini. Tiba-tiba ia terbangun, seakan tersadar akan sesuatu.

"Wal, gedung FT ada di sebelah FK kan?"

*****

Meet Us! (6)

Day6's WonpilasWalendra Putra Kesuma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Day6's Wonpil
as
Walendra Putra Kesuma

First Sight | Jae Day6Where stories live. Discover now