First Sight | Jae Day6

Pulang Manggung (1)

"Kerja bagus teman-teman." Sorak Matthew sesaat setelah ia menutup cafe. "Makasih ya udah mau bantuin gue re-opening cafe." Ujarnya lagi.

"Kita kali Matt yang makasih sama lo, udah dikasih job manggung." Balas Jinandra. "Mana cafe lo cozy banget, enak nih buat tempat nongkrong."

"Iya Matt, kita-kita seneng kok. Udah dikasih job, dapet makanan gratis lagi." Ujar Brian. Biar kata Brian banyak duit, yang namanya anak kos tetap senang sama yang gratis-gratis.

"Iya iya, makasih sama gue, sebagai manager yang baik, udah promosiin kalian." Celetuk Jamie tidak tahu malu, sembari menepuk-nepuk bahunya sendiri. Doni sudah siap untuk menimpuk satu-satunya anggota wanita di The 6 itu. "Hahaha canda elah. Makasih sama Kiara dong, paling berjasa dia ini." Ucap Jamie lagi, cengengesan.

"Tumben bener Jam," sindir Walendra. "Anyway, makasih ya Kiara." Ucap Walendra, tersenyum simpul.

"Hahaha santai, santai. Semuanya berperan penting kok." Balas Kiara.

"Hidup Kiara!" Seru Jae, tiba-tiba. Suara tawa pun kemudian memenuhi ruangan tersebut.

*****

"Ra, woy!" Tepukan keras Matthew di pundak Kiara sontak membuatnya terlonjak kaget. Ia menatap Matthew yang tiba-tiba saja sudah berdiri di sebelahnya. "Mau pulang lo? Mau gue anterin?" Tawar Matthew pada Kiara.

"Nggak usah Matt, gue naik go-jek aja." Balas Kiara cepat. "Lo kan masih mau beres-beres cafe. Lagian lo mending anterin itu tuh..." Kiara sengaja memotong ucapannya, lantas tersenyum jahil.

Matthew tampak salah tingkah. Kembali ia bertanya pada Kiara, "serius lo nggak mau gue anterin? Udah malem loh ini." Ucap Matthew, terlihat khawatir.

"Udah, kagak usah. Tenang aja, gue bisa sendiri kok." Jawab Kiara santai, membuat Matthew memutarkan bola matanya. "Yang penting jangan lupa aja tanda jasa buat mak comblangnya, kalo lo jadi beneran." Tambah Kiara tertawa lepas, lantas berjalan ke luar cafe.

"Iyee yang strong woman."

*****

"Jae, Kiara tuh Jae." Ucap Jinandra sembari mencolek bahu Jae. Jae menoleh ke arah yang ditunjuk Jinandra. Benar saja, tampak Kiara yang berjalan bolak-balik di depan pintu cafe. "Mau pulang kali tuh dia, lo anterin gih." Ucap Jinandra lagi.

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Jae dengan cepat membereskan barang-barangnya, lalu menyambar jaket dan kunci motornya. Ia kemudian berjalan ke luar cafe, menghampiri Kiara yang masih berdiri di depan cafe.

*****

"Kiara?" Sapa Jae sesampainya ia di luar cafe. "Mau pulang?"

Kiara menoleh kesamping. Dilihatnya Jae yang tau-tau sudah berdiri disampingnya. "Ohh Jae, gue kira siapa hahaha. Iya nih Jae, mau naik go-jek tapi belum ada driver yang accept." Balas Kiara cengengesan.

"Ohh gitu." Jae terlihat berpikir sejenak. "Balik sama gue aja Ra." Tawarnya kepada Kiara.

"Eh nggak usah Jae, gue nunggu go-jek aja." Tolak Kiara cepat. Lagipula ia belum terlalu dekat dengan Jae, tidak enak rasanya kalau harus menumpang.

Melihat perubahan raut wajah Kiara, Jae dengan cepat menambahkan, "nggak apa-apa Ra, santai aja sama gue, nggak usah nggak enakan. Dijamin selamat sampai rumah hehe." Ujar Jae cengengesan. "Soalnya ini udah malem, entar nggak ada driver go-jek yang accept." Tukasnya lagi.

Kiara nampak menimbang-nimbang tawaran Jae, masih merasa ragu. Tapi ucapan Jae ada benarnya. Kiara akhirnya menyerah, lantas berucap, "boleh deh Jae, gue ikut lo."

*****

Jae tersenyum lebar mendengar jawaban Kiara. Ia lantas segera mengajak Kiara menuju ke arah vespanya diparkirkan. "Nih, pake aja Ra." Ucap Jae, menyampirkan jaketnya di kedua pundak Kiara.

Kiara terkejut sesaat, melihat jaket Jae yang tiba-tiba sudah melingkupinya. "Nggak usah Jae." Tolak Kiara halus, berusaha mengembalikan jaket tersebut. "Masa lo udah nganterin gue, jaket lo gue pake juga," ucapnya lagi.

"Nggak apa-apa Ra, pake aja. Gue udah nawarin lo bareng gue, artinya lo tanggung jawab gue. Masa nanti lo abis balik sama gue terus masuk angin hehe." Balas Jae cengengesan, berujung pada Kiara yang akhirnya memakai jaket Jae tersebut. Segera setelah Kiara memakai helm dan duduk dengan nyaman di vespanya, Jae lantas berucap, "Yok, kita go!"