Pistachio Gelato

848 106 12
                                    

"Atau sama ini aja nih, siapa nih? Jaeris Abimana. Kayaknya dia punya telepati kalo lo lagi butuh yang manis-manis."

"Eh? Apaan?" Tanya Kiara bingung, membuat Sonya jadi mendengus pelan.

"Yeu, makanya punya handphone diliat, mbak. Tuh ada notification line."

Langsung Kiara melirik handphone-nya yang tergeletak di meja. Benar saja, tampak pesan dari Jae yang muncul di layar benda persegi itu.

"Ohh si Jae," gumam Kiara pelan, sebelum akhirnya mengetikkan balasan terhadap pesan tersebut.

Line

Jaeris Abimana
Ra
Mau gelato nggak?
Nyobain toko gelato baru depan kampus yok. Kayaknya enak hehe

Kiara Larasati
Boleh Jae
Ketemuan di depan kampus aja ya

Kiara menghembuskan napasnya pelan, sesaat setelah mengetikkan pesan balasan tersebut. Ia menyandarkan badannya di kursi cafe, kemudian mendapati Sonya yang menatapnya galak, sembari mengangkat alis.

"Apa?" Balas Kiara dengan tatapan yang tak kalah galak.

"Tunggu apa lagi? Samperin sana! Keburu lumutan nanti anak orang." Perintah Sonya pada Kiara. Ia mensedekapkan tangannya di dada.

"Lah, terus lo pulang gimana? Nggak apa-apa ditinggal? Atau biar gue anter dulu?" Tanya Kiara khawatir. Bagaimanapun juga ia yang mengajak Sonya kesini.

"Udah, nggak apa-apa. Lagian kan gue bawa mobil sendiri, jadi mau pulang ya tinggal pulang. Udah sana, hush hush!" Balas Sonya menunjukkan gestur mengusir, membuat Kiara menunjukkan wajah merengutnya.

*****

Sekarang Kiara sudah berada di depan gerbang kampus. Ya, atas perintah Sonya tadi, akhirnya Kiara telah tiba disini. Ia melambaikan tangan pada Jaeris yang telah berdiri menunggu kedatangannya, kemudian menghampiri sosok tersebut.

"Udah lama Jae?" Tanya Kiara, sedikit ngos-ngosan, karena tadi ia sedikit berlari untuk menghampiri Jae.

"Eh eh, tarik napas dulu. Gue juga baru nyampe kok." Ucap Jae, tertawa kecil melihat Kiara yang baginya nampak menggemaskan.

"Ohoo oke. Yok, kita jalan!" Tukas Kiara, sedikit menarik paksa tangan Jae.

Jae cuma bisa pasrah.

*****

"Mau pesen apa, Ra?" Tanya Jae pada Kiara. Saat ini mereka tengah berada di counter gelato, nampak tengah memilih-milih rasa yang tersedia.

"Hmm, pistachio deh." Ucap Kiara tanpa berpikir panjang sesaat setelah ia melihat salah satu rasa favoritnya itu tersedia.

"Oke. Mbak, satu pistachio, satu cookies and cream ya." Ucap Jae pada kasir, lantas membayar pesanan mereka.

Sedetik kemudian Kiara baru menyadari pesanannya.

Oh crap!

*****

"Ra, nggak dimakan?" Tanya Jae, melihat Kiara yang nampak melamun, memandang kosong cup gelato dihadapannya.

Ditanyai begitu membuat Kiara jadi merasa kikuk. "Oh, eh iya," jawab Kiara sekenanya.

Kiara memandangi gelato yang terletak di hadapannya, mencoba mengambil sesendok penuh. Memang betul, pistachio memang salah satu rasa favoritnya. Namun baru saja, ia melupakan satu hal.


Bahwa rasa pistachio, mengingatkan ia akan rasa di masa lalu.

*****

Sementara itu.....

"Ohh, jadi lo dulu sama-sama anak pindahan juga di SMA, kayak Kiara?" Selepas kepergian Kiara menemui Jae, yang setengahnya karena Sonya tak berhenti menyuruh Kiara pergi, membuat Sonya saat ini sendirian di cafe. Berujung Sonya yang akhirnya menghampiri Matthew, mengajaknya mengobrol. Berawal dari basa-basi, Sonya sebenarnya ingin tahu, apakah Kiara memang benar sudah baik-baik saja setelah kepindahannya.

"Yo'i. Kebetulan kuliah disini, eh bareng lagi sama Kiara. Emang tu anak ngintilin gue mulu kayaknya." Balas Matthew, sok pede, yang berakhir dengan ia yang tertawa kencang.

"Hahaha dasar lo. Jagain ya tu anak, suka melakukan kebodohan kadang-kadang." Balas Sonya yang juga ikut tertawa mendengar tawa Matthew.

"Hahaha udah tau kok gue. Tenang aja, gitu-gitu Kiara temen gue. Kalo ada yang macem-macem sama dia, urusannya sama gue juga." Balas Matthew menimpali.

"Sip, mantap bos hahaha. Gue percayain sama lo ya." Tukas Sonya pada Matthew. Kemudian, ia teringat akan pesan yang ada dibalik layar handphone Kiara tadi. "By the way, lo kenal sama Jaeris nggak, Matt? Jaeris Abimana ya kalo nggak salah tadi namanya."

"Ohh, si Jae. Temen gue juga tuh. Baik kok anaknya. Kenapa, Nya?" Tanya Matthew, tampak memasang wajah penasaran.

"Oh nggak apa-apa. Tadi doi ngajakin Kiara nyobain toko gelato baru." Ujar Sonya singkat, membuat kedua bola mata Matthew tampak membesar.

"Nah kan, I knew it! Naksir tuh si Jae sama Kiara. Udah gue bilangin juga, tapi Kiara masih sok-sok nggak peka." Seru Matthew, sebal dengan keacuhan Kiara.

"Oh ya? Kiara nggak pernah bilang-bilang." Sonya nampak tertarik. "Gue boleh minta contact-nya Jaeris? Mau mastiin aja Kiara udah sampe disana apa belom. Itu anak suka nyasar soalnya." Pinta Sonya pada Matthew. Tanpa berpikir panjang Matthew memberikan contact tersebut pada Sonya. Setelah merasa percakapan panjangnya dengan Matthew cukup, Sonya pun pamit pulang, meninggalkan cafe tersebut.


Line

Sonya Minari
Haloo
Ini Jaeris ya?
Gue Sonya, temennya Kiara
Udah sama Kiara, Jae?
Jagain ya tu anak, clumsy soalnya,sering melakukan kebodohan hahaha
Jangan dibuat nangis ya Kiara-nya, atau lo berurusan sama gue :)
Hahaha just kidding! Have fun yaaa

First Sight | Jae Day6Where stories live. Discover now