1

65.1K 2.4K 12
                                    

Suasana loby yang hiruk pikuk mendadak berubah seperti di kuburan, yang terdengar hanya bunyi telapak sepatu pantovel dan heels berujung lancip yang beradu dengan lantai melintasi kumpulan karyawan yang mengangguk takzim. Sang bos berjalan dengan wajah datar bersama tunangannya melintasi orang-orang yang berdiri kaku seperti mannequin.

"Pagi sir."

"Hm," sapaan serentak karyawan hanya dijawab deheman kecil sang bos, ia berlalu dan menghilang dibalik pintu lift khusus untuknya yang bermuara dilantai teratas gedung tinggi ini.

Semua mendesah lega begitu sang bos menghilang ditelan lift, kemudian berebutan masuk lift karyawan menuju lantai kerja masing-masing. Mereka harus segera tiba dimeja masing-masing jika tak mau dilempar secara tidak hormat dari perusahaan besar ini.

Siapa yang tak kenal Dave Raffles Lazuardi, pemilik perusahaan raksasa Lazuardi Group. Pria tampan berusia 27 tahun itu cukup disegani didunia bisnis. Ia sangat disiplin dan cenderung otoriter, dengan wajah datar dan sorot mata mematikan membuat karyawan takut berbuat kesalahan.

Dan jangan coba-coba bermain-main dengannya, Dave tak segan-segan berbuat sadis untuk membalas perbuatan orang itu. Sudah tak terhitung karyawan yang diberhentikan olehnya dan jangan harap setiap yang hengkang dari perusahaan miliknya akan ada perusahaan lain yang mau menampung mereka.

Dibawah kepemimpinannya Lazuardi Group berkembang dengan pesat, bahkan anak perusahaannya tersebar dimana-mana dan banyak perusahaan lain yang bergabung dengan perusahaan besar itu.

Claudia Veronica, wanita cantik dengan body layaknya model dan pakaian bermerek yang membalut tubuh sintalnya. Dia adalah belahan jiwa Dave setahun belakangan ini, bahkan mereka sudah bertunangan dua bulan yang lalu dan akan melangsungkan pernikahan akhir tahun ini. Bisa dibayangkan betapa mewahnya pernikahan mereka nanti, karena saat pertunangan saja Dave membuat pesta mewah untuk Claudia.

Claudia sungguh wanita beruntung, dicintai pria tampan dan kaya raya seperti Dave. Satu hal yang perlu diingat, Dave sangat protektif pada Claudia, jangan harap pria-pria dikantornya bisa menikmati pemandangan indah tubuh Claudia yang datang memakai pakaian kurang bahan,jika tak ingin Dave mencongkel bola mata mereka.

***

GIVE ME YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang