19

31.5K 2K 10
                                    


Don't be silent reader, coment please!!!!

Happy reading,

Semua karyawan diperintahkan berkumpul diaula yang terletak dilantai atas, satu lantai dibawah ruangan kerja milik Dave. Kemunculan Dave yang tiba-tiba menggemparkan semua karyawan, mereka terkejut mengetahui bos besar yang telah dimakamkan beberapa bulan yang lalu kini hidup kembali dan muncul ditengah-tengah mereka.

Suara gumaman dan bisik-bisik terdengar jelas dalam ruangan aula, semua sibuk membicarakan kemunculan tiba-tiba sang bos juga tentang ditangkapnya Claudia dan Diki.

"Aku tak menyangka bos masih hidup, ini suatu keajaiban."

"Iya aku juga, dan yang lebih mengejutkan ternyata nona Claudia begitu jahat pada Pak Dave, padahal Pak Dave sangat mencintainya, apa kalian ingat Pak Dave memecat Vella gara-gara gadis itu tak sengaja menyenggol nona Claudia?"

"Aku jadi kasihan pada Vella, eh ngomong-ngomong setelah Pak Dave mengetahui kejahatan tunangannya apa Vella masih bisa bekerja disini?"

"Entahlah, kita malah tidak tahu dimana gadis malang itu sekarang, yang jelas ia tak bisa melamar kerja diperusahaan lain dikota ini, kalian tahu kan sebabnya?"

"iya aku tahu, eh itu bos datang, nanti ia mendengar pembicaraan kita."

Dave bukannya tak mendengar pembicaraan karyawannya tadi, ia hanya pura-pura tak mendengarnya dan berjalan ketempat duduk yang sudah disediakan untuknya diiringi Toni dan kepala dari tiap divisi.

"Ehem perhatian semua," Toni berdiri didepan semua karyawan yang mendadak diam dan memperhatikan mereka. "Mungkin kalian sudah mengetahui kebenarannya, Pak Dave masih hidup dan kini kembali ketengah-tengah kita, ia kan memimpin perusahaan seperti semula dan saya harap kita semua bekerja dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan perusahaan, kalian siap?"

"Siap pak!!!"

"Baiklah, untuk merayakan kembalinya Pak Dave dan syukuran ia selamat dari kecelakaan maut itu Pak Dave mentraktir kita semua makan malam direstoran mewah."

Para karyawan bertepuk tangan dan bersorak gembira, baru kali ini pak Dave bermurah hati mentraktir karyawannya. Dave juga ikut tersenyum melihat sambutan antusias para karyawannya. Dan bisa ditebak, semua yang ada diruangan itu terpaku dan terpesona dengan senyum manis yang berkembang dibibir sang bos. Mereka terdiam dan melongo menikmati kesempatan yang hampir tak pernah ditampilkan sang bos. Senyum bos yang terkenal mahal sekarang diumbar didepan mereka. Kesempatan yang jarang mereka dapati.

***

Acara makan malam berlangsung meriah, ruangan khusus restoran mewah itu sengaja di sewa Dave untuk menjamu karyawannya. Ia juga menerima ucapan selamat datang kembali keperusahaan dari mereka semua. Dan bisa ditebak kaum hawa berlomba-lomba tampil sempurna untuk menarik perhatian sang bos terlebih setelah mereka tahu hubungan pertunangan Dave dan Claudia sudah berakhir. Jadi mereka punya kesempatan untuk mendapatkan hati Dave, syukur-syukur sang bos juga melirik dan menjatuhkan pilihan pada salah satu diantara mereka.

"Terima kasih banyak pak Dave atas traktirannya, makanannya sungguh lezat, sering-sering saja begini ya pak," Tania berkata manja dan terkesan dibuat-buat untuk menarik perhatian Dave, Dave tahu itu tapi ia tak kan segampang itu jatuh kepesona wanita lain karena sebagian besar hatinya sudah ia tinggalkan disuatu tempat. Dan satu hari nanti setelah semua urusannya selesai ia akan kembali menjemput hatinya yang tertinggal.

Pria berjas abu-abu itu melayangkan pandangan keseantero ruangan, semua bergembira dan penuh canda tawa tapi ia merasa sepi, hatinya kosong dan hampa meski suara tawa dan dentingan sendok memenuhi ruangan. Matanya mencari-cari bayangan seseorang yang jelas-jelas tak berada disana. Ia mendongak menatap langit-langit ruangan, membayangkan apa yang dilakukan gadis itu sekarang. Apa sama sepertinya? Merindukannya? Atau ia malah tak mengingatnya sama sekali?

"Pak Dave, anda tak apa-apa?" Toni menyentuh lengan Dave sekilas.

Dave menghela nafas pendek, "Tak apa-apa Toni jangan khawatir, oh ya bagaimana dengan tugas yang kuperintahkan padamu, apa ada perkembangan terbaru?"

Toni meminum cairan dalam gelasnya dan menoleh, "Ada kabar baik pak, kami sudah menemukan orang tuanya dan sudah melakukan tes DNA, dua hari lagi hasilnya diketahui."

"Baiklah, jika sudah keluar hasilnya dan positif bawa mereka padaku, aku ingin bertemu dengan mereka."

"Baik pak," Toni mengangguk dan mengikuti Dave mengamati para karyawan yang sibuk menyantap makanan mereka. Dave tersenyum tipis dan melambaikan tangannya menjawab sapaan karyawan wanita yang disambut mereka dengan cekikikan.

Acara makan malam berakhir dan semua pulang kerumahmasing-masing. Dave menyetir kendaraannya sendiri dan kembali keapartemennya, menghabiskan kesendirian ditemani bayang-bayang. Semakin hari rasa rindunya semakin menyesakkan dada, tak sanggup rasanya ia menahannya tapi ia harus bertahan, menekan rindunya sedalam-dalamnya dan menyibukkan diri dengan pekerjaan.

***

GIVE ME YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang