26

64.2K 2.5K 141
                                    


Ini part terakhir GMYH, gimana endingnya? Baca sendiri ya dan jangan lupa coment woi...coment!

Happy reading,

Mobil mewah itu melaju dengan kecepatan sedang dengan Dave mengendalikan kemudinya, pria itu bersiul kecil sambil sesekali melirik Vella yang gelisah disampingnya. Mata gadis itu ditutup dengan selembar kain dan Dave sengaja melakukannya.

"Dave kita mau kemana?" ini sudah pertanyaan kesekian yang terlontar dari bibir gadis itu.

"Kau duduk tenang saja, nanti akan ku beri tau begitu kita sampai."

"Dave, kau tak berniat membunuhku kan?" tanya Vella cemas, keringat dingin bercucuran membasahi tubuhnya. Bagaimana kalau Dave punya niat jahat padanya, membunuhnya dan membuangnya ditempat terpencil?

Dave terkejut, ia tak menyangka Vella akan berpikir sejauh itu, "astaga Vella, apa aku punya tampang pembunuh?"

"Siapa tahu, kadang pembunuh berdarah dingin tak selalu bertampang jelek dan seram kan? Kayak difilm-film."

Dave mendengus, "kau terlalu dipengaruhi film."

Mobil memasuki pekarangan rumah mewah yang cukup besar, rumah berlantai dua dengan halaman ditumbuhi pohon palem dan bunga aneka warna.

"Kita sudah sampai, kau boleh membuka penutup matamu."

Dengan dibantu Dave Vella membuka ikatan kain yang menutup pandangannya, ia melihat sekeliling dan terpaku menatap rumah yang terpampang didepannya. Matanya membulat dan mulutnya menganga, ia tak percaya Dave membawanya kerumah masa kecilnya. Rumah yang pernah ditinggalinya bersama kedua orangtua dan abangnya sebelum mereka menghilang dalam kecelakaan pesawat.

"Dave? K..kenapa kau bisa tahu rumah ini?" Vella terbata, kerongkongannya tersumbat dan tanpa sadar sebutir air bening meluncur dipipinya. Dengan mata berkaca-kaca ditatapnya Dave yang masih setia dibalik kemudi.

Dave tersenyum dan membuka pintu kemudi, ia memutari bagian depan mobil dan membuka pintu untuk Vella, "ayo turun," ia mengulurkan tangannya dan membantu gadis itu turun.

Vella tergugu, ia tak sanggup berkata-kata dan mengikuti langkah Dave yang menuntunnya kepintu. Pintu terbuka lebar dan kenangan bersama keluarganya langsung menghantam ingatan Vella. Tak ada yang berubah, kondisi rumah masih sama seperti ditinggalkan Vella beberapa tahun yang lalu sebelum rumah itu diambil alih rekan bisnis papanya, rumah itu dijadikan jaminan hutang sang papa yang Vella sendiri tidak tahu berapa jumlah pastinya dan membuat dirinya terusir dari rumahnya sendiri.

Sekarang yang menjadi pertanyaan Vella, bagaimana rumah ini bisa berada ditangan Dave?

Dengan dada sesak dan tenggorokan tersumbat Vella melangkah kian dalam dan berhenti diruang keluarga. Ditempat ini dulu mereka sering menghabiskan waktu bersama, menonton televisi sambil bersenda gurau bahkan tak jarang ia dan Riko abangnya berdebat memperebutkan chanel siaran. Sang mama akan muncul membawa cemilan dan menjadi penengah keduanya, akhirnya sang mamalah yang berkuasa memegang remot dan kedua anaknya harus menurut. Papa hanya geleng-geleng kepala dengan koran dan majalah bisnis dipangkuannya.

Vella beranjak kedapur, terbayang dipelupuk matanya mama yang sedang sibuk berkutat didapur dan papa akan muncul mencuri cium pipi mama. Riko yang memergoki aksi papa sibuk meledek pasangan itu dan mama tersenyum malu dengan muka memerah.

GIVE ME YOUR HEARTWhere stories live. Discover now