•Prolog•

3.4K 117 18
                                    

Entah mengapa, detakan jantung ini jadi terasa saat pertama kali ku melihatnya.

-Aressgi Langit Putra (Gilang)-

***

ADINDA, adalah gadis cantik berkembar non identik yang telah lama hilang karena diculik oleh teman ayah Adinda saat ia baru lahir. Sejak dulu, ia tinggal di rumah teman ayah angkatnya bersama kedua kakak laki-laki yang bernama Andri dan Agas, namun hingga kini tak ada seorang pun yang menyadari tentang hal ini.

Sekarang Adinda sudah duduk di bangku kelas 8a, sedangkan Andri duduk di bangku kelas 9b. Mereka berdua bersekolah di SMP Bina Abdi, sekolah yang terkenal favorit, dan Agas kini sudah bekerja sambil kuliah, ia pun juga memiliki rencana ingin melanjutkan S2.

Di kelas 9b, kini ada anak baru yang bernama Gilang, lalu akhirnya ia duduk sebangku dengan Andri. Karena dari awal masuk Andri duduk sendiri, hingga lama-kelamaan mereka mulai akrab karena selalu pergi berdua ke mana saja. Saat itu lah Andri dan Gilang menjadi sahabat. Tiba-tiba Andri mulai berniat kalau ia ingin mengajak Gilang untuk ke rumahnya besok.

"Eh, kira-kira besok lo gabut nggak?" tanya Andri.

"Hmm, entah. Tergantung kalo ada yang ngajak main atau nggak sih. Kenapa?"

"Kalo lo nggak sibuk sih main aja ke rumah gua, nanti gua shareloc."

"Iya deh, lihat aja nanti."

"Kalo jadi, lo mau datang ke rumah gua jam berapa?"

"Sekitar jam 9an mungkin."

***

"Andri! Andri!" teriak Gilang yang sudah berada di depan gerbang rumah Andri. Tak lama kemudian seorang satpam di rumah itu datang membukakan gerbang lalu bertanya.

"Maaf, adik ingin bertemu dengan siapa?" tanya pak satpam itu.

"Mau bertemu dengan Andri, pak, Andri nya ada?"

"Oh ada, silakan masuk." Gilang pun masuk ke halaman rumahnya. Namun saat sedang berjalan menuju ke dalam rumah, tanpa sengaja ia melihat ada seorang gadis cantik yang tak jauh di sampingnya sedang menyiram tanaman.

'Eh ternyata ada bidadari juga di sini? Modusin dikit ah, ahay.' batinnya lalu Gilang menghampiri gadis itu.

"Hai, hmm... Boleh kenalan?" tanya Gilang yang di samping cewek itu sambil mengulurkan tangan dan tersenyum manis. Gadis itu membalas uluran tanganya.

"Gua Adinda, lo siapa? Terus ada perlu apa datang ke sini?"

"Gua Gilang, temannya Andri." jawab Gilang sambil tersenyum.

"Oh, mau nyamper kak Andri? Kak Andri nya ada di dalam kok, masuk aja."

"Iya nanti aja deh. Kalo nggak keberatan, apa gua boleh di sini dulu?"

Adinda sempat terdiam, lalu ia mengangguk pelan. "Hmm, boleh."

Tiba-tiba suara Andri pun datang menghampiri mereka berdua. "Gilang? Lah lo sejak kapan udah ada di rumah gua?" tanyanya sambil mengangkat sebelah alis.

"Sejak tadi."

"Kok lo gak langsung nemuin gua?"

Gilang hanya diam sambil melirik Adinda. Namun sepertinya Andri mulai paham alasan Gilang tak langsung menemuinya. Andri tersenyum kecil.

'Hm, mau modus kayaknya.'

"Yaudah ayo, masuk ke dalam." kata Andri. Gilang pun mengangguk.

"Adinda, gua ke dalam ya?" katanya sambil mengedipkan sebelah mata. Andri langsung mengusap wajah Gilang saat cowok itu genit pada adiknya.

"Baru ketemu udah genit lo, haha."

Adinda jadi tersenyum kikuk. "I- iya Gilang."

Tbc

-11 Januari 2018

***

Haii..

Maaf ya kalo ceritanya ada yg gak jelas hehe, tapi nanti in shaa Allah bakal nyeruin kok di part selanjutnya

Seru?
Yaps! Seru bikin baper orang 😋 Tetep stay ya

Votenya boleh?

Gilda [ 𝓔𝓷𝓭 ]Where stories live. Discover now