GILDA 20# Cuek

369 34 0
                                    

Cuek bukan berarti bosan atau sudah tak peduli, melainkan aku masih sayang dan mencintaimu.

-Andrian Faizal Anggara-

***

Andri dan Tasya kini sedang berada di rooftop, suasana di sana hening karena tak ada yang memulai suara, sampai akhirnya Tasya lah yang memecahkan hening itu.

“Mau sampai kapan kamu ngecuekin aku terus?”

“Sampai lo peka.” jawab Andri datar. Tasya terkejut karena Andri mengubah logat bahasa menjadi lo-gua padanya.

“Kak, kamu kenapa sih? Kok jadi cuek begini sama aku?”

“Seharusnya lo tanya sama diri sendiri kenapa gua bisa tiba-tiba berubah kayak gini!” jawab Andri dingin.

“Maksud kamu?”

“Lo emang gak tau atau gak peka sih?”

“Aku emang gak tau plus belum peka.”

“Hm. Kenapa sih cewek itu pengen banget cowoknya harus peka? Cewek itu pengennya di mengerti, tapi gak mengerti!” kata Andri yang suaranya sedikit dikeraskan. Tasya menunduk dan menahan air matanya yang akan jatuh.

“Gua mau nanya.”

“Apa?”

“Cowok yang sering ngedeketin lo itu siapa?” tanya Andri dan menatap Tasya sinis.

‘Mampus! Kok kak Andri bisa tau? Duh kayaknya dia mulai salah paham nih.’

“Di- dia sepupu aku.”

“BOHONG!!” bentak Andri hingga Tasya jadi terkejut lalu menunduk.

“Be- benar, kak.”

“Kalo iya kenapa gugup?”

‘Itu karena sikap kamu yang bikin aku takut.’

“Benar, kak, dia itu cuma kakak sepupu aku.”

“Oh ya? Terus maksud lo apa, lo peluk-pelukan sama dia kemarin dan lo bilang ke dia kalo lo gak punya pacar?”

‘What? Ternyata kemarin dia juga ngelihat pas gua lagi pelukan.’

“Maaf, kak, sebenarnya--” Tasya menggantungkan ucapan karena bel selesai istirahat telah berbunyi.

Andri menghela napas kasar dan pergi begitu saja meninggalkan Tasya yang masih terdiam di sana dengan air mata yang menetes.

***

Di kelas 8a ramai sekali karena sekarang jam kosong dan guru-guru sedang rapat untuk mengadakan acara field trip untuk kelas 7. Adinda dkk kini tengah berkumpul-kumpul di depan kelas untuk ngerumpi-ngerumpi, Adinda yang sedari tadi melihat Tasya melamun yang sepertinya sedang ada masalah, ia pun menegurnya.

“Bengong mulu, neng.”

“Tau lo, kenapa sih?” tanya Raisa.

Gilda [ 𝓔𝓷𝓭 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang