Gilda [ 𝓔𝓷𝓭 ]

GILDA 25# Putus

Jika singgahku masih saja membuat mu tak mengerti apa artinya itu cinta, mungkin dengan kepergianku bisa membuatmu untuk mengerti.

-Andrian Faizal Anggara-

***

"Ndri, ini caranya gimana sih?" tanya Gilang yang duduk di sampingnya sambil menyodorkan buku tulis fisika pada Andri.

"Au."

"Gua tahu lo pintar, Ndri, ajarin gua kek... Jangan pelit."

"Makanya kalau guru lagi nerangin tuh dengarin! Lagi pula kan tadi udah diajarin sama Pak Onta!!" kata Andri yang tak sengaja meninggikan suara hingga membuat semua menatapnya.

"Andri!! Maksud kamu siapa Pak Onta itu?" bentak Pak Franss pada Andri yang sudah berada di depannya.

'Mampus gua!'

Semua murid pada menahan tawa karena melihat ekspresi Andri yang langsung menegang, terlihat lucu. Apalagi Gilang yang serasa ingin tertawa lepas di situ juga, tapi ia tahan sambil menelungkupkan kepala di atas meja.

'Rasain lo! Makanya jangan pelit ilmu, hahaha.'

"ANDRI!" bentak Pak Franss lagi pada Andri yang sedang menutup mata karena takut.

"Eh iya aya naon, pak?"

"Maksud kamu siapa Pak Onta? Atau maksud kamu saya ya?"

"Itu tahu." kata Andri yang keceplosan.

'Goblok! Pake keceplosan lagi.' batin Andri yang langsung gelagapan.

"APA?!!"

Tet Tet Tet

"ALHAMDULILLAH... Saya ke kantin dulu ya, pak? Perut saya udah kroncongan." kata Andri dan mengacir keluar kelas, namun sebelum itu Pak Franss langsung menarik telinganya.

"Siapa yang nyuruh kamu keluar, huh??"

"Bel istirahat lah, pak. Bel bunyi berarti dia nyuruh saya buat datangin ke kantin."

"Tapi kamu belum jawab pertanyaan saya!"

"Tunda dulu ya, pak."

"Gak bisa! Tinggal jawab aja apa susahnya sih?"

"Iya deh... Tadi maksud saya Pak Onta itu--"

"Kak Andri!" panggil seseorang yang memasuki kelasnya bersama ketiga teman.

'Alhamdulillah Adinda datang di saat waktu yang tepat.'

"Eh ada nak Adinda, sini masuk." kata Pak Franss.

"Adinda sini, Din." Andri menarik pelan tangan Adinda dan mendekatkan pada Pak Franss.

Andri melakukan itu agar Pak Franss beralih untuk menggodai adiknya, sebenarnya Andri pernah sangat kesal pada Pak Franss yang selalu menggodai Adinda. Tapi untuk ini, Andri terpaksa agar dapat menghindar dari hukuman Pak Franss nantinya.