II

28.6K 4K 316
                                    


Dari pernikahan ini, hal positif yang selalu Jaehyun syukuri adalah perutnya tak lagi pernah kelaparan dipagi hari, sebab Taeyong selalu memasak sarapan untuknya. Lalu makan siangnya juga sangat teratur dan magh nya tak lagi pernah kambuh. Ya, Jaehyun selalu berfikir positif tentang pernikahan ini, pun sama seperti Taeyong. Mungkin karena itu juga mereka bisa hidup bersama tanpa pernah merasa terbebani seperti pernikahan di drama drama. Jaehyun menyeruput kopi paginya sembari membaca sticky note yang ditinggalkan Taeyong pada pintu kulkas.


Selamat pagi Husband! Aku ke rumah sakit dulu! Ada urusan mendadak

Jangan lupa sarapan dan minum kopi-mu ya!

Sampai bertemu nanti siang!

-TY


Nyatanya Taeyong tidak datang

Isterinya itu tidak menemuinya dikantor namun tetap mengirimkan makan siang lewat kurir. Jaehyun mengernyitkan dahi, ini adalah kali pertama Taeyong tidak mengantarkan makanannya dan tidak juga memberi taunya kenapa. Sejak dua jam lalu ia sudah mengirimkan pesan, namun tidak mendapat satupun balasan. Jaehyun menghela nafas, mencoba menelpon Taeyong, pada dering kedua telponnya diangkat.

"ughh uhuhuhuuhu hiks Jae..Jaehyunnie..."

Hal yang selalu diketahui Jaehyun setelah mengenal Taeyong sejak zaman sekolahnya adalah laki laki itu memiliki hati yang sangat lembut. Pernah sekali, Jaehyun mendapati kakak kelasnya itu tengah menggendong kucing yang terluka sambil terisak kecil, berlarian menuju ruang kesehatan dan mengobati kucing itu dengan air mata yang berlinang. Dan tadi, Taeyong yang menjawab teleponnya sambil menangis membuat dahinya berkerut. Tadinya Jaehyun mengira sesuatu yang buruk terjadi, namun nyatanya ini hanya soal seekor ikan hias dikantornya yang mati.

Jaehyun menghela nafas, mendengarkan Taeyong yang masih terisak dan akan sesekali meminta isterinya itu untuk tenang.

"Taeyong... sudah, jangan menangis lagi. Oke?nanti kita beli momo yang baru, bagaimana?"

Momo

Itu nama ikan hias milik Taeyong.

"T..tapi... aku maunya Momo, Jaehyun! hiks!"

"Iya, nanti kita beli yang sama persis ok? Sekarang tenang... nanti asthma mu kambuh"

Ten menyukai ini, menyukai betapa tersiksanya wajah Jaehyun ketika laki laki itu berusaha menenangkan isterinya yang menangis sesenggukan disebrang sana. Ah Jaehyun yang berkata lembut seperti itu terlihat menjijikkan namun patut untuk diabadikan. Well, mungkin tanpa disadarinya Jaehyun bicara dengan nada seolah tengah membujuk seorang anak kecil yang menangis karena kehilangan mainan kesukaannya. Ten terkekeh, Jaehyun berubah menjadi sangat lembut ketika harus berhadapan dengan Lee Taeyong.

"Jadi?" Ten bertanya setelah melihat Jaehyun menutup telponnya. Sahabatnya itu menghela nafas lesu.

"Dia sudah tenang, dan aku akan menjemputnya sekarang"

"kkkkk suami yang baik sekali...." Jaehyun berdecak, menatap kesal kearah Ten yang baru saja bicara dengan nada cemooh padanya.

"Oh iya! Aku datang mau memberikan ini..."

"Tiket taman bermain?" Ten mengangguk, menyerahkan dua tiket Lotte World kearah Jaehyun.

"Kau tau boss, lusa aku harus berangkat ke busan, dan tiket ini akan sia sia. Jadi gunakan saja dan pergi dengan isterimu"


.

.

.


Ansan Medical Centre, Jaehyun menghentikan mobilnya di pelataran parkir. Berjalan cepat menuju kantor isterinya yang berada dilantai paling atas rumah sakit ini. Beberapa staff yang mengenalnya memberi bungkukan kecil yang dibalas Jaehyun dengan senyum seadanya namun tetap terlihat tampan. Laki laki dua puluh empat itu pada awalnya berniat untuk langsung masuk, namun langkahnya terhenti ketika pintu yang terbuka kecil itu menampilkan Taeyong dalam keadaan tertidur dengan seorang laki laki yang terus saja mengelus helain rambutnya. Dahi Jaehyun mengerut, seingatnya ia belum pernah melihat teman Taeyong yang satu ini. Well, dia sudah bertemu semua teman teman Taeyong dihari pernikahan mereka dua bulan lalu. Kecuali yang satu ini, tentunya.

Jaehyun berniat hanya akan memperhatikan sampai laki laki itu sadar soal keberadaannya yang mengintip, namun sepertinya itu tidak terjadi karena orang itu terlihat sama sekali tidak terganggu. Jaehyun masih memperhatikan jemari laki laki asing yang kemungkinan besar memang teman Taeyong karena demi apapun tidak ada seorangpun yang bisa sembarangan masuk ruangan pemilik rumah sakit!. Dan sial! Jemari itu tengah mengelus lembut pipi Taeyong dan wajahnya semakin mendekat. Jaehyun tidak suka!

"Errhmm"

Gerakan laki laki itu terhenti, ia menatap Jaehyun dengan alisnya yang tegak, dan Jaehyun menatapnya dengan mata menyipit.

"Kau siapa?"

Mereka mengatakannya bersamaan pun dengan nada yang sama sinisnya.

"Suami"

"Sahabat"

Jaehyun terkekeh, merasa menang ketika mendapati ekspresi kaget laki laki dihadapannya ini ketika ia menyebut statusnya atas Taeyong. Dengan sombong dipamerkannya cincin pernikahannya yang tersemat indah di jari manis tangan kirinya. Cincin yang sama dengan kepunyaan Taeyong.

"Jung Jaehyun"

"Johnny Suh"

Johnny, Jaehyun memperhatikan wajah laki laki itu lekat. Baru menyadari jika laki laki ini kemungkinan adalah dokter disini. Berdecil dalam hati, entah kenapa Jaehyun tidak suka dengan cara Johnny menatap Taeyong dan juga cari Johnny menatapnya terlihat begitu menyebalkan. Laki laki itu kemungkinan besar menurut firasat Jaehyun, menyukai isterinya.

Sebenarnya Jaehyun tidak suka ketika harus menjadi pusat perhatian. Seperti sekarang! Demi membuat Johnny cemburu, dengan sengaja dirinya menggendong Taeyong ala bridal style yang sukses membuat orang orang menatap kearahnya. Namun Jaehyun senang sebab ia memang melihat kilat cemburu dimata Johnny saat dirinya membawa Taeyong pergi. Tak begitu lama setelahnya, Jaehyun merengut dalam hati, menyadari tindakan bodoh dan kekanakannya ini. Dan Taeyong! Astaga! Isterinya ini terlihat tidak terganggu sama sekali. CEO Jung's Corp itu terkekeh kecil ketika memasang sabuk pengaman ditubuh Taeyong, entahlah di satu sisi ia bahagia dengan kelakuannya ini.

Tapi satu sisi lain hatinya berbisik jika dia butuh hati hati pada laki laki bernama Seo Johnny itu. Ah! Mungkin nanti ia bisa tanyakan soal Johnny pada Taeyong. Tentang siapa laki laki itu sebenarnya, dan apa hubungan keduanya sebelum ini.

Eh? Tapi kenapa Jaehyun perduli?

Pun jika Taeyong dan pernah menjalin hubungan dengan pemuda Seo itu, kenapa Jaehyun mau tau?


TBC

[END] Our Marriage Life (1st Book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang