XXI

21.5K 2.6K 621
                                    



Kehadiran Jeno menambah warna keluarga kecil yang dipimpin oleh Jung Jaehyun itu. Jeno bagaikan magnet yang memiliki daya tarik luar biasa, siapapun yang melihat bayi berkulit pucat itu pasti akan langsung terpesona dan pada kasus Seo Ten Chittaphon, dia malah merengek pada suaminya untuk bisa memiliki anak juga yang hanya ditanggapi Johnny dengan kerlingan mata pura pura tidak mendengar. Oh! kabar baiknya, Yuta dan Winwin akan segera menikah. Pasangan itu memberitau dikunjungan mereka saat dirumah sakit sembari memamerkan cincin dijari manis. Taeyong dan Johnny tentu saja kaget, hanya Jaehyun yang bernapas lega. Kenapa? Karena semua yang memiliki potensi merebut isterinya sudah memiliki pawang mereka masing masing. Hah!



Lalu ada Jung Minhyung, bocah kecil yang baru dinobatkan sebagai Hyung itu sama sekali tidak mau jauh jauh dari adiknya. Pokoknya sebelum pergi sekolah harus mencium Jeno dulu, setelah pulang sekolah dia pun akan melakukan semua aktivitasnya disekitar sang adik. Semisal, mengerjakan tugas yang akan dikerjakannya disamping Jeno yang hari harinya kebanyakan dilalui dengan tidur panjang. Well, memangnya apa lagi yang bisa dilakukan seorang bayi berusia dua minggu selain tidur, menangis, dan minum susu?



Hari ini ada kejutan dari Jung Minhyung. Bocah manis itu pulang bersama Jaehyun sembari membawa teman temannya yang manis. Ada Jungwoo, Lucas dan Haechan! Si cantik yang Taeyong tau sekali paling sering membuat anaknya uring uringan tidak jelas. Tiga bocah TK itu bahkan membawakan putra bungsunya hadiah berupa popok bayi!

"Ya ya! bocah! Dia punya banyak popok kalau mau tau!"

Jaehyun mendengus, yang dihadiahi Taeyong tatapan diam atau kutendang! Membuatnya memilih untuk duduk ditempat. Memperhatikan bocah bocah yang kini tengah mengelilingi isteri juga anak bungsunya.

"Jeno tampan sekali yaaaa.... seperti Uncle Jaehyun kkkk"

Jungwoo yang manis, Jaehyun jadi malu di puji begitu. heh! Ketampanannya memang tidak terelakkan kan? Taeyong yang melihat suaminya tersenyum senyum sendiri itu melemparkan bantal kearahnya.

"Taeyongie!!!"

"Oh! kukira tadi kau kerasukan! Tersenyum sendiri!"

Lucas, Jungwoo, Haechan juga Mark tertawa. Mereka entah bagaimana menyukai ketika melihat Jaehyun seperti ini. terbully

Jungwoo akan bermain dengan pipi Jeno, Haechan akan sibuk mencium ciumi tangan si bayi dan Lucas menahan dirinya yang terlalu gemas agar tidak menggigit adik kecil Jung Minhyung.

"Uncle Jaehyun.... Haechannie lapar!!!"

Jaehyun mendengus, terus? Kalau kau lapar urusannya denganku?

"Aigoo... manisnyaaa, Jae! setelah ini ajak mereka ke kedai es krim ya!"

Perintah Taeyong itu absolut. Jadilah setelah berpamitan ia mengajak bocah bocah itu makan es krim.



"Uncle.... sebenarnya kenapa sih adik bayi itu bisa lahir?"

Haechan, si manis mirip marmut itu bertanya. Jaehyun dan hormonnya sudah berpikiran aneh aneh, namun cukup waras untuk tidak bercerita dewasa pada anak anak dibawah umur.

"er... ada proses yang harus dilewati, yaaa proses"

"Proses? Proses seperti apa Uncle?"

Jungwoo bertanya dengan ekspresi polos, sementara Mark dan Lucas siap menyimak jawaban Jung dewasa itu.

"Er... yaa proses. Aduh, bagaimana aku harus menjelaskannya hehehehe"

Jaehyun ingin memukuli kepalanya sendiri. pikiran kotornya benar benar menguasai seluruh isi kepalanya saat ini.

[END] Our Marriage Life (1st Book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang