VIII

25.4K 3.3K 238
                                    


Ten tidak tau jika rindu rumah akan membuat Jaehyun kesetanan mengerjakan pekerjaannya. Boss nya itu baru saja menyelesaikan meeting pukul setengah delapan tadi, dan sekarang ia masih duduk didepan macbook miliknya untuk menyelesaikan pekerjaan yang bahkan masih bisa dilakukan besok. Ten jadi ingat tentang pesan yang dikirim Taeyong padanya sore tadi. Isteri boss itu mengambil penerbangan ke Osaka malam ini dan memintanya untuk tidak memberitahu Jaehyun. Dan mengingat ini sudah hampir pukul setengah satu pagi, Taeyong pasti sudah sampai di hotel saat ini.

"Heh! JungJae! Lebih baik kau pulang dan istirahat!"

"Sebentar lagi"

Jaehyun menjawab tanpa menoleh kearahnya, Ten mendengus dan berjalan mendekat untuk menutup macbook sahabatnya ini. Jaehyun membolakan matanya tidak terima.

"Aish! Baiklah baiklah! Tapi aku mau digendong hingga parkiran!"

Kali ini Ten yang membolakan matanya, menatap wajah Jaehyun yang tersenyum setan kearahnya.



Sungguh Ten ingin mati saja!

Jaehyun ini berat sekali!



Sementara itu Taeyong memeluk Mark sambil melihat pemandangan Osaka yang penuh dengan kerlap kerlip lampu. Jaehyun menginap di Conrad Suite, kamar terbaik dan termahal disini. Hah! Suaminya itu memang suka sekali menghamburkan uang, padahal dia bisa memesan kamar yang biasa saja kalau hanya sendiri. EH? Atau Jaehyun tidak sendiri disini? Apa jangan jangan laki laki itu membawa wanita lain kemari? Atau jangan jangan alasannya tidak kembali ke korea bukan karena urusan bisnis, tapi berselingkuh! Ah! Memikirkannya membuat kepala Taeyong pening!

"Minhyungie, daddy tidak berselingkuh kan?"

Taeyong tau jika Minhyung tidak akan mengerti, anaknya itu hanya mengerjap ngerjap pelan dengan mata bulatnya dan tersenyum kearah Taeyong.

"Awas saja si bodoh itu kalau sempat selingkuh! Kupatahkan lehernya!"

Taeyong mencebik kesal, pada akhirnya membawa dirinya juga Mark untuk berbaring diranjang.


"Mommy, salanghae"


Taeyong menatap Mark yang kini terkekeh kekeh lucu dengan gigi mungilnya. Terlalu sering membiarkan Mark bermain dengan Yuta juga Jhonny membuat putranya ini belajar banyak hal. Termasuk mengutarakan banyak kalimat cheesy yang membuat Taeyong terkadang malu sendiri.

"uncle Yu dan uncle Jhon bilang kalau mommy laki laki paliiiinggggg cantiiiiikkk di dunia"

Ucap Mark sembari merangkak kecil untuk menyamankan dirinya pada dada Taeyong. Kebiasaannya yang selalu dicemburui oleh Jaehyun.


Cup


Taeyong membolakan matanya, menatap putranya yang entah kenapa menggemaskan sekali! Dan ya! Mark baru saja mengecup bibirnya!

"I love you mommy"

"I love you more uri Markeu!"


{}


Jepang benar benar membosankan baginya dan jujur saja Jaehyun sangat ingin pulang kerumah. Dia merindukan Korea, makan siang dari isterinya dan tentu saja Taeyong. Menghela nafas pelan, ia membuka pintu kamar hotelnya cukup kaget karena lampu yang menyala. Well, hotel sekelas Conrad tidak akan dibobol maling kan?

[END] Our Marriage Life (1st Book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang