[END] Our Marriage Life (1st Book)

XVII

Menikah dengan Ten adalah sebuah keputusan besar untuknya. Semacam pelampiasan atas cintanya yang kandas pada Taeyong. Namun Johnny tidak ingin menyakiti pihak manapun terlebih itu Ten yang tidak tau apa apa. Meskipun jatuh cinta adalah hal yang paling berat untuknya, namun Johnny sudah berkomitmen untuk mencintai Ten sebanyak mungkin. Dan, menyukai pemuda thailand itu pun bukan hal yang sulit rupanya. Tingkahnya yang cukup kekanakan, cerewet dan selalu sibuk ini itu entah bagaimana selalu menggemaskan dimatanya. Adalah disatu pagi, sebelum keberangkatannya ke Thailand dan Ten menginap di apartemennya hanya untuk memastikan ia membawa semua barang barangnya tanpa tertinggal.Namun yang tidak Johnny pernah kira adalah, Ten mengungkit tentang perasaannya pada Taeyong.

"Maksudku... aku hanya ingin pernikahan yang bahagia Johnny"

Pernikahan bahagia

Johnny bahkan sudah lupa arti bahagia sejak Taeyong tidak lagi bersamanya. Hanya saja tatapan Ten padanya saat itu membuat hatinya sakit. Dia secara tidak sadar telah menyakiti Ten hanya karena perasaannya masa lalunya pada sang sahabat yang sialnya adalah isteri sahabat dari calon isterinya juga.

"Maafkan aku Tennie"

Malam itu, Johnny tidak bisa melakukan apa apa selain memberi Ten pelukan dan ribuan kata maaf. Membiarkan laki laki manis itu terlelap dalam dekapannya dan terbangun dengan mata sembab dipagi harinya.

"Berjanjilah untuk mencintaiku Johnny. And never leave me"

Itu adalah bisikan yang diberikan Ten setelah pemberkatan pernikahan mereka. Johnny menatap seseorang yang kini telah resmi menjadi isterinya itu dan memasang senyum kecil. Menggenggam tangan Ten erat.

"I promise"

Johnny adalah laki laki sejati, pantang baginya untuk ingkar janji. Sejak hari itu, ia berjanji pada Ten, pada dirinya sendiri. Jika ia akan mencintai Ten selamanya, membuat laki laki itu bahagia apapun caranya.

Mungkin Johnny berpikiran jika selama ini Ten tidak pernah tau tentang masa lalunya dan itu salah besar. Ten Chittaphon Leechaiyapornkul telah lebih dulu menelisik masa lalu dan latar belakang Seo Youngho hingga akar akarnya sebelum ia setuju untuk menikahi laki laki itu. Latar belakangnya yang luar biasa, sekaligus cintanya yang bertepuk sebelah tangan pada isteri Jung Jaehyun. Ten tau, namun ia memilih untuk diam, menunggu Johnny sendiri yang akan menceritakan itu semua padanya. Tapi, dalam masa menunggu, Johnny tidak mengatakan apapun padanya. Laki laki itu mungkin merespon semua tingkahnya, namun dari sorot matanya ia tau jika ada keraguan disana. Ten ingin egois, dia ingin memiliki Johnny seutuhhnya tanpa bayang bayang Taeyong disana. Karena jujur, setelah laki laki berengsek yang meninggalkannya dimasa lalu, Johnny adalah seseorang yang membuat jantungnya berdebar debar lagi. merasakan getaran cinta yang sudah lama tak pernah datang pada dirinya.

"I promise"

Dan selamanya, Ten akan mempercayai janji yang diberikan Johnny padanya. Karena ia tau, mencintai akan lebih mudah ketika kalian terus bersama. Ten percaya, suatu saat nanti Johnny akan jatuh cinta seutuhnya padanya. Menjadikan Taeyong sepenuhnya menjadi kenangan masa lalu kisah percintaannya.

Setelah menikah, sudah menjadi kebiasaan Ten untuk mengunjungi rumah sakit tempat Johnny bekerja. Menemui suaminya untuk makan siang bersama di kafetaria rumah sakit dan saling bergenggaman tangan dibawah meja. Johnny itu romantis, tidak bar bar seperti Jaehyun yang suka pamer kemesraan. Mesra defisini Johnny itu tidak perlu diumbar cuku diketahui mereka berdua saja.