IX

25.5K 3.3K 196
                                    



Jaehyun duduk diruang tengah sembari memeluk Mark dan menonton bare bears -kartun favorit keduanya. Laki laki dua puluh lima tahun itu mendengus ketika melihat isterinya tengah bicara pada seseorang lewat teleponnya.


Itu pasti Johnny.


Mendengus sekali lagi, mood Jaehyun benar benar buruk ketika harus mengingat hari ini isterinya akan berkencan seharian penuh dengan dokter Seo itu. Iya, setelah sedikit adu mulut, Jaehyun memilih mengizinkan Taeyong untuk pergi. Toh, Johnny sendiri pun sudah mengirim pesan padanya, bersumpah jika ini akan menjadi terakhir kalinya ia mengajak Taeyong berkencan. Jaehyun percaya? Jelas saja tidak, memangnya semudah itu untuk move on dari isterinya? Untuk masalah Johnny, Jaehyun tidak yakin.

"Aku sudah memasak makan siang, nanti tinggal dipanaskan saja. Dan Jae... jangan lupa untuk mencicipi dulu susu milik mark sebelum diberikan padanya ya"

Jaehyun berdehem sebagai jawaban, tidak memalingkan pandangannya dari tv yang sebenarnya juga tidak ia tonton karena pikirannya tengah menerawang tentang kencan Taeyong dan Johnny.

"Markeu, baik baik dengan Daddy ya sayang? i love you"

Taeyong mengecup dahi putranya dan Mark mengangguk antusias.

"I love you too mommy!" 

Balas bocah itu dengan ceria, menampilkan deretan gigi kecilnya yang tersusun rapi.


"Taeyong"

"Ya?"

"Pulanglah sebelum pukul sembilan, Mark tidak bisa tidur tanpamu"

"Tenang saja daddy, aku akan pulang lebih cepat kkkkk, jangan cemburu ya!"

"Jangan besar kepala! Aku mana mungkin cemburu"

"Ck, mengaku sajalah. Mark bahkan bisa tidur sendiri tanpaku! Jung Jae"

Taeyong tertawa, sementara Jaehyun memalingkan wajahnya tidak mau menatap isterinya itu.

"Memang kalian mau berkencan dimana?"

"Kenapa kau ingin tau?"

Jaehyun mendengus, mendengar pertanyaan Taeyong barusan. Hah! memangnya kenapa kalau ia ingin tau? Dia ini kan suaminya Taeyong!

"Terserah kau sajalah!"

Taeyong lama lama gemas juga melihat tingkah suaminya ini. Jadi ia berjalan mendekati Jaehyun, melingkarkan kedua tangannya pada bahu suaminya dan mengecup pipi lembut itu berkali kali.

Mmuuachhh

Mmuuachhh

Mmuuachhh

Jangan tanya bagaimana ekpresi Jaehyun saat ini. Pipinya benar benar memerah! Astaga! Seperti anak gadis saja!

"Maaf ya husband, aku janji tidak akan berlama lama. Dan mungkin lain kali kau ada baiknya mengajakku berkencan juga kkkk"

Jaehyun otomatis memalingkan wajahnya untuk menatap Taeyong, menyebabkan wajahnya berjarak satu senti saja dari wajah isterinya. Bahkan hidung mereka sudah bersentuhan!

"Awas saja kalau kau ingkar janji!"


CUP

[END] Our Marriage Life (1st Book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang