XXVI

17.9K 2.2K 232
                                    

aku saranin banget buat dengerin lagunya gaiisss :))


Taeyong memeluk suaminya, hari ini pekerjaannya membuatnya lelah luar biasa. Malam ini ia tidak menginginkan hal lain selain pelukan hangat suaminya. Jaehyun jelas senang senang saja, tidak memungkiri betapa ia menyukai isterinya yang dalam mode manja seperti ini. Anak anak bahkan tidur lebih awal, Taeyong jadi memiliki waktu bermesraan lebih lama dengan Jaehyun.

"Aku mencintaimu, Jaehyunnie"

Taeyong mengucapkannya lembut, menyamankan kepalanya pada dada bidang sang suami. Jaehyun terkekeh kecil, lantas mengecupi pucuk rambut Taeyong dengan sayang.

"kau jelas tau jika aku lebih mencintaimu kan, nyonya Jung? Kkkk"

Taeyong tersenyum, membiarkan Jaehyun mengelus punggungnya dan memeluknya dengan erat.

"Nyanyikan aku satu sesuatu husband, sebagai lullaby tidur"

"Aigoo, isteriku manja sekali hmm?"

"Kalau tidak mau yasudah!"

Ucap Taeyong dibarengi satu cubitan diperut Jaehyun, ia hendak berbalik namun gagal sebab Jaehyun menahannya. Suaminya itu tersenyum, menatap bola matanya dengan tatapan teduh.

"Anything for you, my love. Sekarang pejamkan matamu dan tidurlah yang nyenyak. I love love you so much, Jung Taeyong"


Terkadang, Jaehyun yang cheesy adalah hal paling menyenangkan dalam hidup Jung Taeyong.




Jaehyun diam diam beranjak dari ranjangnya, memastikan tidak membuat suara sedikitpun yang bisa membangunkan isterinya yang tengah terlelap. Mengenakan jubah tidurnya, kepala keluarga Jung muda itu keluar dari kamar untuk membangunkan jagoan jagoan kesayangannya. Mendapati Jeno dan Minhyung yang tertidur lelap layaknya malaikat lugu, membuat hatinya menghangat. Jaehyun bersumpah sangat menyayangi dua anak anak ini sama banyaknya dengan ia menyayangi Taeyong. Menghela napas pelan, Jaehyun mencium dahi si sulung, menepuk kecil punggungnya agar terbangun. Tak butuh waktu lama hingga Minhyung bangun dan menatap ayahnya dengan senyum ceria khas bangun tidur.

"Saatnya beraksi, buddy!"

Mark mengangguk, berjalan keluar dari kamar, meninggalkan ayahnya yang masih harus membangunkan sang adik.

"Champ! Banguuunnnnn"

Jaehyun menggesek gesekkan hidungnya pada pipi gembil Jeno, menggelitiki si bungsu yang pada dasarnya sangat sulit dibangunkan.

"Daddy!!!!"

Jeno berteriak, namun Jaehyun cepat cepat membungkam mulut kecil si bungsu. Takut takut teriakan Jeno bisa membangunkan Taeyong.

"Ish! Kau ini, jangan berteriak, nanti rencana kita bisa gagal!"

Jaehyun merengut, yang dibalas Jeno dengan kekehan lucu. Keduanya keluar kamar bersama, menuju dapur untuk melancarkan rencana yang telah ketiganya susun sejak jauh jauh hari.




Pesta ulang tahun untuk Mommy Taeyong!




Dalam gerakan cepat, Jaehyun menyulap gazebo dibelakang rumahnya menjadi sangat cantik. Hari ini sebenarnya ia bolos dari kantor, sengaja menjemput Mark lebih cepat dan mengajak si jahil Jeno bersamanya yang untungnya tidak di curigai oleh Taeyong. Setelah mengantar Taeyong ke rumah sakit, ia memutar kembali mobilnya untuk membeli perlengkapan ulangtahun isterinya, membeli balon balon dan kue yang ia sembunyikan di lemari anak anaknya. Tiga laki laki beda usia itu bekerja sama mendekor gazebo yang berada dihalaman belakang rumah mereka, benar benar ingin membuat kejutan yang indah untuk ibu tercinta.

[END] Our Marriage Life (1st Book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang