Prolog

14.6K 1K 60
                                    

Siapa sih siswa yang tidak membenci hari senin? Bukan karena apa, senin yang identik dengan upacara bendera itu, membuat siswa sangat membencinya.

Bukan karena tak menghargai jasa para pahlawan. Tapi, siapa sih yang mau berdiri dibawah terik matahari dengan sikap badan sempurna?

Dari barisan kedua dari belakang, Lavana Laksmi, atau gadis yang biasa dipanggil Ava, itu, sesekali memijat pelipisnya, dengan dahi mengernyit dan mata terpejam. Mungkin dia tengah mencoba meredakan pusing yang menyerangnya.

Gadis itu sudah biasa merasa pusing ketika berdiri dibawah terik matahari ketika upacara seperti ini.

Tapi ini sedikit berbeda, rasanya dada Ava juga sesak. Padahal, seingatnya dia tidak punya penyakit gangguan pernapasan. Entahlah, dia saja heran dengan kondisi badannya.

Keringat dingin mulai bermunculan, keluar dari tubuhnya yang terasa panas, tak lama pandangannya menjadi gelap. Tubuh itu terkulai lemas, tak berdaya, sebelum dikerumunan temannya.

Beberapa anggota PMR menghampirinya, menyingkirkan mereka yang mengerubuni tubuh Ava.

Diangkatnya tubuh itu keatas tandu, kemudian dibawa ke UKS.

***

Jum'at, 27 April 2018

Mampir juga ke cerita baruku Btari dong:" ceritanya tentang raden wijaya dan btari. Udah ada 3 part yang aku up, dan up tiap minggu. (10 Maret 2021)

Ninggalake ing Majapahit (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang