Bagian 9 . Pasar

5.6K 662 4
                                    

Setelah kemarin mencari dan mengambilnya dihutan, hari ini Ava dan Latri, akan pergi kepasar untuk menjual kayu bakar dan ubi jalar.

Ava tahu, hasil penjualan itu pasti tak seberapa, tapi melihat Latri yang semangat ia pun menjadi begitu.

''Baju mu Aneh!'' Cemooh Latri saat melihat Ava kembali mengenakan seragam sekolahnya, karna risih hanya memakai sehelai kain.

Ava hanya mengangkat bahu tak acuh, lebih baik dibilang aneh, daripada pamer bahu, begitu sekiranya fikir Ava.

Lagian sepanjang perjalanan menuju pasar pun, banyak yang melihatnya dengan pandangan curiga, aneh, dan massa bodo.

''Maaf nyi, tapi kayu ini harganya 2 kepeng.'' jelas Latri, menolak ketika seorang wanita paruh baya hanya memberinya satu kepeng uang.

''Sudahlah, kau ambil saja.'' Belum sembat Latri mendebatnya lagi, wanita itu telah pergi dengan membawa satu ikat kayu bakar.

Ava menyaksikan semuanya dalam diam. Dia tak menyangka dikerajaan sebesar Majapahit, yang terkenal dengan kekayaan dan kemakmuran rakyaatnya, masih ada orang yang mau menang sendiri.

Bahkan ada, orang yang hidupnya pas-pasan, seperti Latri. Padahal setahunya, seperti yang pernah dia baca dari buku sejarah, jika penduduk Majapahit itu kaya-kaya.

''Sudahlah, kita bisa cari lagi pembeli yang lebih baik.'' Hibur Ava, letika memandang sendu koin ditangannya.

''Bagaimana, kalau nanti pulang kita lewat depan istana?''

***

Ava memang gila😑

Rabu, 02 Mei 2018

Dewi
Terimakasih pmocaaa dan dhiladhsan yang udah baca dan vomment pertama kali😙

Ninggalake ing Majapahit (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang