Juna bersandar dengan santai dikepala ranjangnya, dengan buku ditangannya.
Bohong jika tadi dia bilang sedang buru-buru. Dia hanya tidak ingin meladeni gadis tak jelas seperti Ava saja. Dia sudah muak berurusan dengan gadis para gadis seperti itu.
Lagipula, dia tak tertarik dengan gadis semacam itu. Juna seperti tengah menjaga hatinya, menjaga hati seseorang, walau ia tak tahu untuk siapa dan hati siapa yang ia jaga.
Tapi, setiap kali ada gadis mendekatinya hatinya seorang mewanti-wanti. Begitupula otaknya yang selalu mengingatkan untuk selalu menutup diri.
Juna mengernyit samar saat kepalanya terasa pening. Diletakannya buku ditanggannya sembarangan. Kedua tangannya ia gunakan untuk memijit pelipisnya dengan kedua mata terpejam.
Samar-samar ia melihat seorang pria yang tengah tiduran dipaha seorang gadis, dibawah pohon besar. Tangan gadis itu mengusap pelas rambut si pria. Sepertinya mereka sepasang kekasih jika dilihat dari posisinya.
Sekarang bukan itu yang ia lihat melainkan seorang gadis berseragam SMA dengan tatapan sendu. Memandang dengan mata berkaca-kaca kearah kereta kuda yang melewatinya. Begitupula dengan dengan pria yang tadi ia lihat bersama gadis itu.
''Lavana Laksmi.'' Gumamnya pelan saat membaca name tag dibaju perempuan itu. Mata Juna terbelalak sempurna. Bukankah itu gadis gila yang tadi menghampirinya?
Lalu apa yang tadi dilihatnya? Wajah pria yang ia lihat tidak jelas. Lalu kenapa kedua orang itu terlihat sedih? Terus kenapa semua pria itu memakai pakaian aneh? Apa yang sebenarnya terjadi?
Kepalanya ingin pecah memikirkan semua itu.
***
Senin, 18 Juni 2018
Bismilah😊 insyaAllah hari ini up lebih dari dua part😄
Biru)
![](https://img.wattpad.com/cover/146494630-288-k449110.jpg)
YOU ARE READING
Ninggalake ing Majapahit (Selesai)
Historical FictionTerbit (Book 1 : Prolog-Part/Bagian 59, luangkan 60 menit waktu anda untuk membacanya) ''Mengapa saat do'a ku terkabul, hanya luka yang kudapat? Luka karena cinta yang tak direstui semesta.'' ''Nanti, ketika kamu telah kembali keduniamu, tunggu aku...