Bagian 31 . Makan Gratis

3.3K 343 12
                                    

Suasana benar-benar meriah, banyak stand makanan, dan semuanya gratis. Kurang enak apa coba? Huh, ini mah surga dunia. Ava bisa gemuk kalau tiap hari disuguhi makanan enak nan gratis.

Ada beberapa petunjukan yang ditampilkan rakyat, mulai dari yang nari, Ava gak tahu mereka nari apa, mungkin jaipong hehehe.

Ava emang sedikit dodol kalau masalah kaya gitu, padahal jaipong kan dari Jawa Barat. Dan ingat ia saat ini ada di Jawa Timur.

Sudahlah lupakan dulu tarian itu, yang Ava pikirkan saat ini dia harus makan semua makanan yang ada, mumpung gratis.

Ava melahap bebek bakar, dan nasi di piringnya. Piring yang terbuat dari tanah liat, kemudian dibawah makanan nya dilapisi daun pisang.

Ava memejamkan matanya ketika daging bebek yang lembut itu menyentuh lidahnya. Rasa khas rempah-rempah terasa sekali di lidahnya.

Ava rela deh tinggal lebih lama lagi di Majapahit, asal setiap hari makannya kaya gini terus. Yakin Ava mau banget.

''Mmm.... enak banget.'' Gumamnya dengan semangat.

Pokoknya, hari ini gue harus makan banyak, harus!

Satu hal yang harus kalian tahu, Ava itu hobby nya makan, makan apapun yang bisa dimakan. Yang anehnya, meski begitu badannya gak gendut-gendut, dan itu menjadi salah satu kecurigaannya. Jangan-jangan Ava cacingan.

''Enak kan Va? Tadi aja pake acara nolak ikut ke sini!'' Aduh, Latri ini kalau bicara suka bener.

''Banget, apalagi gratis. Kan tadi kamu gak bilang akan ada makan gratis.''

Emang ya, apapun yang namanya gratisan rasanya lebih enak.



***




Rabu, 16 Mei 2018

Dewi
Mau nanya! menurut kalian, ini cerita lebih baik libur up sehari apa up tiap hari seperti biasa? Jawab ya!

Ninggalake ing Majapahit (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang