Bagian 79 . Terus, Apa Hubungannya?

3.5K 226 9
                                    

''Lo lapar? Apa gak makan seminggu, sih? Gembul banget!'' Desis Jeni, saat Ava sudah menghabiskan tiga roti dan kembali membuka bungkus roti selanjutnya.

Ava mengangkat bahu tak acuh. Toh, ia hanya butuh energi setelah bertemu dengan Juna tadi. ''Gue lapar! Tadinya gue pengen banget makan pak Juna, Kepsek sok amnesia itu.'' Balasnya santai, lalu menggigit roti itu dengan rakus, hingga kedua pipinya mengembung.

''Lo emangnya diapain sih sama pak Juna? Terus lo kok bisa bilang dia sok amnesia?'' Jeni bertanya dengan badan yang menghadap Ava, gadis yang duduk disampingnya.

Ava memedarkan pandangannya keseluruh bagian kelas, teman-temannya masih berada dikantin. ''Ava, jawab dong!'' Pekiknya jengkel dengan kedua tanggan menggoncangkan bahu Ava.

Ava menganggkat tangannya, agar Jeni berhenti yang dituruti gadis itu. ''Lo gila! Gue lagi makan, gunyah ini. Lo mau gue keselek terus mati sebelum gue bisa bikin perhitungan?'' Ava bertanya dengan galak saat roti dimulutnya telah ditelan.

''Lo mah gitu!'' Rajuknya

''Cerita Ava jangan diam aja!'' Lanjutnya dengan ekspresi siap nelen Ava, jika gadis itu tak kunjung menjawab pertanyaannya.

''Gue udah cerita, kan? Yang waktu gue pingsan terus sukma gue nyasar ke Majapahit.'' Tanya Ava, yang dibalas anggukan tak mengerti Jeni, jadi apa hubungannya?

''Nah, pak Juna itu, mirip sama Hayam Wuruk. Lo harus tahu. Tadi dia bilang dapat bayangan kejadian itu. Terus, nanya ke gue apa maksudnya.''

''Lo jawab apa?''

''Gue jawab gue gak tahu, terus pergi.''

''Terus hubungan sama sok amnesia apaan?'' Tanya Jeni kembali dengan wajah polos.

''Ya Tuhan, JENIII!''






***

Jum'at, 22 Juni 2018

Maaf kemarin lupa up😆

ketika mereka mencari, aku hanya bertahan. Karena aku tahu, percuma mencari yang baru jika kamu masih bertahta.

Sukses selalu a kuliahnya:)

Biru)

Ninggalake ing Majapahit (Selesai)Where stories live. Discover now