Bagian 1 . Trowulan?

9.6K 991 47
                                    

Ava membuka mata, ketika merasakan seseorang menepuk pipinya dengan cukup keras.

Gadis itu berjengkit kaget, ketika yang pertama dilihatnya adalah gadis dengan samping yang dilillitkan ditubuhnya, kalau Ava tak salah namanya kemben.

''Syukurlah nyisanak, sudah bangun.''

Ava mengedarkan pandangannya kesekeliling.

Pepohonan yang menjulang tinggi dengan warna hijau, seolah memberitahu jika saat ini dia sedang berada dihutan.

Lagipula, saat ini dia tengah bersandar dibatu yang lumayan besar dengan latar gemuruh air terjun.

Dimana dia saat ini? Ini tempat yang asing untuknya. Dia belum pernah mengunjungi, ralat melihat tempat seperti ini pun Ava rasa belum pernah sebelumnya.

Ava melihat baju yang dikenakannya, dia masih memakai seragam SMA nya. Dia ingat tadi dia upacara dan pingsan. Tapi, dimana dia berada saat ini?

''Nyisanak baik-baik saja?'' Tanya gadis didepannya. Ava menganggukan kepala. Dia rasa tak masalah menjawab, toh gadis didepannya terlihat baik.

''Ini dimana?'' Ava bertanya, saat dia tak menemukan memori tentang tempat ini. Dia sangat yakin belum pernah mengunjunginya.

Gadis itu tersenyum. ''Ini di Trowulan, ibukota Majapahit. Apa nyisanak tersesat?''

Astaga yang benar saja? Ava langsung berdiri karena kaget, dan kembali mengedarkan pandangannya.

Oh God apa ini jawaban atas do'a nya yang ingin bertemu Raja Majapahit, Hayam Wuruk? Bagaimana cara dia bisa kembali?

''Apa kamu bercanda?'' Ava kembali bertanya dengan nada tak percaya, walau sebagian ia percaya. Tapi, Siapa tahu gadis didepannya ini sedang mempermainkannya. Iya bisa saja.

Gadis itu memandang Ava aneh. ''Ini memang Trowulan.'' Jawabnya mantap, lalu tersenyum lembut. Senyum yang membuat Ava merasa tenang meski hanya memandangnya hanya sesaat.

***

Jum'at, 27 April 2018

Ninggalake ing Majapahit (Selesai)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu