Bagian 57 . Peduli

3.2K 287 10
                                    

''Dia seperti tertidur, sangat damai dan tanpa beban.'' Dua orang itu terlihat tengah bercakap, dijalan diantara pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Seorang pria yang mendengarnya mendesah kesal mendengar jawaban yang sama dari tabib yang ditanyainya setelah memeriksa Ava.

''Apa yang sebenarnya terjadi dengan gadis itu?'' Tanya Gajah Mada gereget, bagaimanapun dia harus tahu yang sebenarnya terjadi. Jika gadis itu tetap tak sadar, maka Hayam Wuruk juga akan legah akan tugasnya sebagai raja. Dia tahu itu.

''Gadis itu terbaring seperti sedang tidur, raganya ada. Tapi, jiwanya seperti berkelana, berontak dengan semua yang terjadi. Berontak pada luka dan sakit hatinya.''

Gajah Mada tahu, gadis itu---Ava dan rajanya memiliki hubungan. Gadis mana yang tak akan sakit hatinya, saat pujaan hatinya menikahi perempuan lain didepan matanya? Apalagi dengan ke egoisan dan kekeras kepalaan rajanya.

''Lalu, apa yang bisa kita lakukan sekarang?'' Tanya Gajah Mada frustasi. Dia sudah mendatangi tabib terkenal kemudian mengirimnya ke rumah Latri untuk memeriksa Ava tanpa sepengetahuan Hayam Wuruk.

''Aku tahu kamu tahu seseatu tentang gadis itu. Bersemedilah, minta petunjuk pada Sanghiangwidi.'' Tabib itu pergi meninggalkannya yang masih terpaku ditempatnya.

Ya, Gajah Mada memang mengetahui Ava bukanlah berasal dari dunia ini, tapi dari massa depan. Dia tahu dari mata-mata yang dikirimnya untuk mengikuti kemanapun Hayam Wuruk dan Ava pergi.



***



Sabtu, 2 Juli 2018

Cuma mau bilang, kalau senja selalu indah kala mata memandang.

Biru)

Ninggalake ing Majapahit (Selesai)Where stories live. Discover now