5

1.3K 87 5
                                    

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
(QS. Ali Imran: 7)

🌈🌈🌈


Musim dingin telah berganti menjadi musim semi yang indah. Kuharap setelah musim yang begitu dingin, musim semi bisa memberikan kebahagiaan dengan warna - warni bunga indahnya.

🌿🌿🌿

Mataku masih tak bisa berhenti menatap tingkah dari pria dihadapanku ini. Oh Tuhan maaf aku kelewatan, bukan niat berbuat zina mata, tapi sungguh orang dihadapanku ini sepertinya hilang kesadaran.

"Yakk Hyun bisa kau hentikan tingkah konyolmu itu...?"Aku sudah tidak tahan melihat tingkah Hyun dan temannya yang saat ini tengah menari tarian girlband dan dengan pakaian yang tak karuan.Hyun hanya tertawa mendengar teriakanku. Ah sungguh perutku terasa digelitiki melihat mereka berdua menari.

"Sudahlah nuna biarkan kami menghibur diri." jawab Lee Ji Ho temannya yang tak kalah gila dengan Hyun. Ah dasar pemuda gila.

"Bibi dimana Hyun..?" tanyaku pada Hyun yang masih asyik menari.

"Didapur Wa." teriaknya sambil menari. Ah segitunya dia saat sedang putus cinta. Ya setidaknya lebih baiklah daripada frustasi lalu bunuh diri.

Akupun segera menuju dapur menemui bibi dengan membawa rantang makanan yang kemarin bibi berikan untuk paman. Walaupun,paman tidak memakannya."Bibi.." sapaku pada bibi yang tengah memasak didapur. "oh,Halwa.." sela tiga detik."Pagi-pagi sudah sampai sini aja Wa." aku hanya tersenyum sembari memberikan rantang makanan pada bibi.

"Bi,maafkan Halwa belum bisa membujuk paman." Bibi ingin sekali kembali rujuk dengan paman, walaupun bibi dan Hyun sudah masuk Islam,paman masih saja menutup hatinya.

"Gwaenchana Halwa,bibi akan berusaha agar pamanmu bisa kembali bersama bibi."jawabnya penuh semangat walau netranya menampakkan kekecewaan.

"Hemm..iya bi,bibi yang semangat ya."

"Tentu,bibi semangat. Bukankah Allah maha membolak balikkan hati manusia. Bibi hanya akan meminta agar Allah membuat hati pamanmu luluh itu sajakan."

"Iya bibi Halwa setuju ."jawabku sambil mengacungkan jempol pada bibi."Halwa berangkat dulu ya bi. Assalamualaikum"

"Wallaikumsallam Wa hati-hati dijalan." aku mengagguk dan tersenyum pada bibi. Aku pun kembali melewati dua makhluk gila dihadapanku.

"Yakk Kim Hyun,kau tahu lelaki sholeh tidak menari seperti itu." Hyun pun dengan tiba-tiba menghentikan musiknya.

"Benarkah Wa..?" sudah kuduga dia akan berhenti. Aku hanya mengangguk.

"Maafkan aku Wa,kan aku gak tahu." renggeknya

Syahadat Cinta Untuk Halwa(Faith,Love,and Destiny)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang