7

1.1K 85 8
                                    

Teriring doa aku melepaskanmu masalaluku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teriring doa aku melepaskanmu masalaluku.
,
,
,
,
,
🌷🌷🌷

Hari ini Halwa akan bertemu dengan Ekky. Mereka bertemu disebuah taman dekat tempat kerja Halwa. Halwa dengan khimar marunnya itu melangkahkan kaki menuju bangku yang ada ditaman. Sesekali ia menghela napas. Akhir-akhir ini dadanya begitu sesak terasa, namun hari ini semua harus ia tuntaskan agar ia bisa bernapas lega. Suara langkah kaki terdengar mendekat kearah bangku tempat duduk Halwa. Ekky datang saat itu dengan senyum manisnya ia, menyapa Halwa, namun saat Ekky ingin duduk disebelah Halwa, gadis itu justru bangkit dan menyerahkan selembar surat untuk Ekky.

"Kamu mau kemana Wa..?" tanya Ekky pada Halwa yang bangkit dari duduknya.

"Maaf Ky aku masih ada urusan dengan pekerjaanku dikantor."jawab Halwa sambil memalingkan wajah menahan airmata dan berusaha tersenyum.

"Tapi Wa.." Halwa pun memotong ucapan Ekky. "Maafkan aku." jawabnya tersenyum sembari memberikan surat itu dan pergi dari hadapan Ekky.

"Assalamualaikum Ky."pamit Halwa.

"Walaikumsallam wr.wb." jawab Ekky yang masih mematung menatap kepergian Halwa. Dengan lesu ia kembali mendudukkan diri di bangku itu,dan netranya menatap surat pemberian Halwa dan mulai membuka surat itu.

🍁🍁🍁🍁

Assalamualaikum wr.wb

Muhammad Ekky pradipa,seseorang yang pernah singgah dihatiku.

Pria yang hebat,pria yang berani jujur padaku. Aku menghargai kejujuranmu, walaupun aku sakit mendengar semua kenyataan yang ada,tapi mungkin ini jalan yang Allah inginkan untuk kisah kita.

Aku sempat berfikir untuk memilihmu menjadi pendamping hidupku,menjadi imam untukku.Sampai suatu hari, kamu datang dan menyatakan perasaanmu padaku dan disaksikan keluargaku.

Sejak saat itu aku yakin bahwa kau memang jodohku namun, ada kalanya keyakinan itu begitu mudah dipatahkan oleh sebuah kenyataan.

Tak lagi ada ikatan diantara kita,kita tak perlu lagi saling merindu dan jangan pula ada penyesalan ataupun kebencian diantara kita.

Kita hanya perlu belajar saling melepaskan dan menerima ketentuan-Nya.

Hanya kepada-Nya lah aku memasrahkan takdir, rejeki, jodoh dan kematianku. Aku mungkin kecewa padamu, tapi sungguh aku tak akan membenci dirimu. Karena aku memang tak berhak untuk hal itu.

Ekky, jadilah imam yang baik untuk makmummu,Yuri.

Sungguh aku menangis menulis surat ini padamu. Aku mengerti situasimu saat itu, dan aku salut kamu mengorbankan cintamu untuk kebahagiaan orang lain.

Semoga keluarga kalian bahagia, jaga dan cintai Yuri. Bimbing dia untuk menjadi istri yang soleha.

Terimakasih, pernah mencintai diriku. Dan aku beruntung pernah mengenal lelaki hebat sepertimu.

Syahadat Cinta Untuk Halwa(Faith,Love,and Destiny)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang