30

799 61 16
                                    

Aku tak pernah menunggumu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tak pernah menunggumu. Kamu tak pernah sengaja datang. Tapi kita sengaja dipertemukan Tuhan. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran.Entah untuk saling mengirim undangan pernikahan, atau duduk bersama di pelaminan.

Rohmatikal Maskur

🍀🍀🍀

Hari itu seorang namja mencari Jimin di  Seoul Central Mosque . Langkah kakinya tergesa-gesa menghampiri Jimin.

"Hyung." teriak namja itu sembari memeluk Jimin.

"Jihyun-ah." kaget Jimin melihat adiknya datang menemuinya. Jihyun segera memeluk hyungnya. Namja yang lebih muda dari Jimin 2 tahun itu menangis dipundak hyungnya.

"Waeyo Hyunie-ah...?"

"Eomma sakit hyung. Beliau ingin agar hyung menemuinya."

"Tapi Hyunie-ah, ayah.."

"Ayah yang menyuruhku kesini hyung. Ia menyesali perbuatannya. Ayo hyung kuta ke rumahsakit sekarang.

Jimin pun meninggalkan perpustakaannya itu dan menuju rumahsakit untuk menemui ibunya.

Sesampai disana sang eomma menangis dan menciumi Jimin.

"Eomma sakit apa..?"

"Itu tidak penting Jiminie. Eomma hanya merindukanmu." ucap eommanya sembari menangis.

"Jimin-ah,appa akan membiarkanmu memilih agamamu, asalkan kamu memaafkan sikap appa waktu itu."  setelah mendengar perkataan appanya itu,Jimin segera memeluknya.

"Gomawo appa."

"Syukurlah kalian sudah baikan. Kan kalau kalian bertengkar Jihyun yang ribet harus nyari hyung kemana-mana. "

Mereka pun berpelukan. Akhirnya keinginan Jimin untuk masuk Islam semakin mantap. Dan seminggu setelah kejadian itu Jimin mengucap syahadat di Masjid Seoul yang disaksikan langsung oleh keluarganya,keluarga Anisa dan Arif.

Hari terus berganti. Ada sesuatu yang mengusik hati Jimin kali ini. Sudah 3 kali ia bermimpi tentang orang yang sama yaitu Halwa,namun ia tak kunjung mengetahui maksud mimpi itu. Dia berusaha untuk segera mengabaikan mimpi itu. Dan berdoa pada Allah agar mimpi itu tidak mengusik hatinya lagi.

*****
Pagi ini Jimin merasakan badannya panas tidak seperti biasa. Setelah selesai sholat subuh berjamaah,ia terpaksa berbaring ditempat tidurnya.

"Assalamualaikum bang...?" salam Arif sambil membuka pintu kamar Jimin.

"Waalaikumusalam Rif." jawab Jimin yang masih memakai selimut.

"Ini bang sarapan sama obatnya bang."

"Makasih ya Rif."

"Oke lah bang. Disuapin sekalian gak..?"

"Boleh juga."

Syahadat Cinta Untuk Halwa(Faith,Love,and Destiny)✔️Where stories live. Discover now