Romace- spiritual
Fanfic islami
Kisah Halwa dan Jimin
Halwa seorang gadis yang terluka karena masalalunya. Seorang gadis yang sabar dan tegar dalam menerima kenyataan bahwa kekasihnya telah tega meninggalkannya dihari pernikahan mereka.Ia pun pergi...
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
Jadilah seperti bunga yang memberikan keharumannya bahkan kepada tangan yang telah menghancurkan keindahannya. – Ali bin Abi Thalib
🌼🌼🌼
"Sebenarnya hari itu.."
Flashback..
Seorang pemuda tengah memperhatikan dirinya dicermin. Sesekali ia tersenyum karena,hari ini ia akan menikahi kekasihnya.
"Ekky.." suara teriakan itu berasal dari luar kamar Ekky.
"Ya ma,Ekky keluar." jawabnya sembari tersenyum . Bukannya wajah bahagia yang Ekky lihat,justru wajah mamanya yang benar-benar panik sekarang.
"Ada apa ma..?"dipeluknya wanita paruh baya itu.
"Yuri,ky." jawabnya terbata-bata.
"Ada apa ma..?" tanya Ekky lagi. Namun,mamanya malah menangis dan segera menyuruh Ekky untuk kerumah Yuri. Yuri adalah teman kecilnya. Yuri pulang seminggu yang lalu dari Korea. Dia adalah model terkenal yang ada disana. Sudah lebih dari 15 tahun mereka tidak bertemu.Dia kembali untuk menikah secara diam-diam di Indonesia.
Ekky pun segera menuju ke kediaman Yuri. Disana sudah banyak kursi yang berjajar rapi. Hiasan tempat duduk pengantin pun sudah terlihat begitu indah. Namun,sang pemilik rumah terlihat sangat khawatir dan sedih. Ekky segera menuju kearah keluarga Yuri.
Ekky
"Ada apa om,tante..?"_Ekky
"Yuri,dia didalam Ky." jawab Tante Rin padaku. "Calon suaminya meninggalkan dia saat ini. Dan semua tamu sudah hadir." lanjutnya lagi.
"Lho,kok bisa sih tan..?" tanyaku lagi.
"Tante juga tidak tahu kemana orang yang akan menikah dengan Yuri itu Ky. Yang jelas, ayahnya Yuri ingin melanjutkan pernikahan ini. Dia akan malu jika pernikahan ini sampai tidak dilaksanakan." aku hanya diam mendengar apa yang dikatakan oleh tante Rin. Sampai ia berkata...
"Menikahlah dengan Yuri." mohonnya sambil menangis. Saat ini Yuri tengah mengurung diri dikamar.
"Tapi tante,kita beda agama." bagaimana bisa aku menikahinya sementara aku akan menikah dengan Halwa.
"Kalau dia pindah agama islam apakah kamu mau untuk menikah dengannya." aku hanya terus menunduk. Ternyata alasanku begitu mudah untuk ia patahkan.
"Tapi aku akan menikah dengan gadis lain hari ini, tante."Jawabku jujur.
"Apa kamu tidak kasihan dengan temanmu sendiri Ky. Tante mohon agar kamu menikahi putri tante." mohonnya sambil menangis. Apa yang harus kuperbuat sekarang.
"Aku akan menanyakan pada papa dan mama dulu ya tan."jawabku tak ada pilihan lain.
"Baiklah Ky, tante menunggu jawabanmu.Semoga kamu bisa memberi solusi pada kami semua." ucap tante Rin sembari meninggalkanku yang tengah bimbang. Sungguh aku sangat berat hati untuk memutuskan pernikahanku dengan Halwa, wanita yang aku khitbah 2 bulan lalu. Dan sungguh aku memang sudah jatuh hati padanya. Sedangkan Yuri, dia cinta pertamaku sekaligus sahabatku dari kecil. Apa aku tega melihatnya menderita..? Terlebih sekarang ia malah mengurung dirinya dikamar.
