18

900 60 9
                                    

Selalu ada kegilaan dalam cinta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selalu ada alasan dalam kegilaan

FRIEDRICH NIETZSCHE
,


,
,
Happy reading...
,
,
,
Beberapa hari berlalu setelah kejadian itu. Sekarang Halwa sudah bekerja seperti biasa. Walau kedaan sedikit kacau dan sunbae yang sering memarahinya tanpa sebab yang jelas. Seolah-olah mencari kesalahan pada pekerjaan Halwa,namun setidaknya semua sudah kembali normal.

Sementara  Halwa bekerja, Jimin masih saja berada di Rumahsakit. Apa boleh buat sehari setelah Jimin sadar  eomma dan appanya yang telah mendengar kabar Jimin sakit segera pergi ke rumahsakit untuk melihat keadaan putranya dan eomma Jimin meminta  Jimin agar benar-benar memulihkan kesehatannya dulu. Dan Jimin pun menuruti perintah eommanya padahal, ia ingin sekali segera keluar dari rumahsakit itu. Tapi apa boleh buat berita sudah terlanjur menyebar kemana-mana yang mengakibatkan kedua orangtuanya tau.

Pagi ini, terlihat seorang wanita berjalan menuju lorong rumahsakit. Setelah menemukan kamar yang ia cari,wanita itu segera masuk setelah mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Annyeong Jimin-ah." sapa wanita itu kepada Jimin yang tengah berbaring.

"Kenapa kau kesini..?"ucap Jimin acuh kepada wanita itu.

"Apa karena aku terlambat kesini kamu jadi marah sama aku..?" ucap wanita itu sambil  meletakkan parsel buah di meja samping ranjang Jimin.

"Yak kenapa kau marah padaku..? Seharusnya aku yang marah padamu karena kau sudah mencintai wanita lain padahal aku kan kekasihmu."ucap wanita itu setengah tertawa dan duduk di kursi disamping Jimin.

"Han Kyung-ah tolong hentikan ini semua. Ingat aku bukan namjachingu mu. Kumohon hentikan semua ini Han kyung -ah, obsesimu itu tidaklah berguna. Aku tidak akan mencintaimu." ucap Jimin dengan nada tinggi

"Kenapa kau begitu sulit mencintaiku oppa..? Apa  ini semua gara-gara Halwa-ssi..?"tanya gadis itu lagi.

"Dia tidak ada hubungannya dengan keputusanku ini. Aku tidak mencintaimu karena kau wanita yang licik." ucap Jimin sambil berusaha menenangkan amarahnya.

"Tidak mungkin. Pasti ini ada hubungannya. Aku akan mencelakainya seperti yang aku lakukan pada mantanmu dulu,Anisa. Kau pasti tidak menginginkan itu kan ..?"ancam gadis itu pada Jimin.

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi." ucap Jimin

"Hahaha kau ingat kan kalau oppaku juga bekerja ditempat yang sama dengan Halwa-ssi, jadi akan sangat mudah untuk mencelakainya."Jimin mengepalkan tangannya sembari menahan marah yang sudah mencapai puncaknya.

"Ah sepertinya sudah terlalu lama aku disini lebih baik aku pulang dan menyusun rencana untuk gadis yang kau cintai itu oppa." ucapnya sembari melangkahkan kaki dari ruangan itu.

Syahadat Cinta Untuk Halwa(Faith,Love,and Destiny)✔️Where stories live. Discover now