nineteen, out of my head.

7.8K 963 94
                                    

hyunjin merengkuh tubuh mungil itu dalam pelukannya, berusaha memberikan pelukan ternyaman darinya untuk jeongin yang tengah tertidur dengan lelap.

laki-laki bermarga hwang itu menatap jeongin, bibirnya bengkak dengan sedikit lukaㅡ karena terlalu sering digigit. jejak air mata yang mengering di dekat pipinya, dan lehernya yang penuh dengan bercak merah keunguan. pria itu menghela nafasnya lalu mencium rambut hitam milik kekasihnya itu dan menariknya untuk semakin tenggelam dalam pelukannya.

jeongin menggeliat tak nyaman, berusaha menggerakkan tubuhnya yang terasa agak sakit di dalam pelukan sang kakak tingkat demi mencari kenyamanan. hyunjin di atasnya menatap kedua pergelangan tangan jeongin yang memerah, bekas ikatan.

hyunjin mengelus pelan pipi itu, “kamu gak mau bangun? udah jam 8 malam. kamu belum makan.” bisiknya.

jeongin menggeleng, ia membuka matanya dengan pelan, “gak laper, kak.” lirihnya dengan keadaan setengah sadar.

“ayo makan, sayang.” ucap hyunjin lagi sembari mengelus rambut halus milik kekasihnya itu.

ia mengangkat pelan tubuh mungil berbalut selimut itu menuju lantai dua, menurunkannya di atas ranjang. oh tenang saja, hyunjin sudah memakai celana pendeknya tadi.

“ayo, kamu mandi, nanti aku pakein salep di pinggang sama kakimu terus kita makan ya?” tanya hyunjin sembari berjongkok di hadapan jeongin. “maaf.” lirihnya lagi.

jeongin tersenyum, membiarkan hyunjin menenggelamkan wajahnya pada perut ratanya. mengelus kepala kekasihnya itu, “iyaa, kak, iyaaa, aku mandi terus makan.” balasnya.

“kak, jeongin boleh nanya?” ucapnya sembari menatap hyunjin di bawahnya.

“hm?”

“k-kakak tau jeongin bohong darimana?”

hyunjin menatapnya, lalu tersenyum. “sayang, kamu terlalu polos buat bohong. kakak nanya ke jisung langsung.” jawab hyunjin.

jeongin bergumam sembari menggigit bibirnya, “m-maaf..”

yang lebih tua hanya tertawa dan mencium perut datar itu lagi, “dah gih mandi. mau kakak gendong?” tanyanya.

“ngga usah kak. aku bisaㅡ” ucapan jeongin terpotong ketika hyunjin mengangkat tubuhnya tiba-tiba. membawanya masuk ke dalam kamar mandi dan menurunkannya di sana.

hyunjin tersenyum kepadanya dan keliar dari kamar mandi sembari mencari-cari obat untuk menghilangkan biru pada pinggul dan kaki jeongin. mengecek satu persatu laci meja jeongin.

namun, bukan sebuah obat yang ia temukan. hyunjin malah menemukan sebuah foto jeongin bersamaㅡ kim seungmin di sana. tengah saling merangkul dan tersenyum. tertera di foto itu tanggal dan tahun foto tersebut diambil. 1 januari 2016. foto dua tahun lalu.

hingga bel rumah jeongin membuyarkan lamunannya, hyunjin langsung berlari ke lantai bawah dan membuka pintu rumah jeongin. menemukan seseorang yang baru saja ia lihat fotonya tadi.

“jeongin mana?” tanya seungmin kepada hyunjin.

bukannya menjawab, hyunjin malah bertanya balik. “ngapain lo ke sini?”

“mana jeongin?”

hyunjin menghela nafasnya, “lagi mandi. ngapain lo ke sini?”

“mau ketemu.” jawab seungmin singkat.

“dia sibuk.”

seungmin menghela nafasnya sembari menatap hyunjin sinis, “urusan gua sama dia, bukan sama lo. mana jeongin?” ucapnya lagi.

hyunjin mengepalkan tangannya, berusaha menahan emosinya yang sudah sampai ke ubun-ubun kepalanya. “gua bilang dia sibuk, mending lo pulang.” katanya setenang mungkin.

“kak hyunjiiiin.”

terdengar suara jeongin yang memanggil hyunjin dari dalam, membuat mereka berdua sama-sama menengok ke dalam rumah jeongin. hyunjin langsung menatap seungmin sinis lagi.

“ga usah balik ke sini lagi. dia udah ga sudi mau ketemu sama lo lagi dan gua ga mau liat muka lo di sini. jelas?” ucap hyunjin sambil menunjuk seungmin dan menatapnya sinis.

seungmin berdecih, membiarkan hyunjin masuk dan menutup pintu rumah jeongin dengan kasar. ia menyeringai, lalu berjalan menjauh dari rumah tersebut.

hyunjin langsung menghampiri jeongin sembari tersenyum dan membawa pemuda mungil itu kembali ke kamarnya. “kakak ga nemu obatnya, kamu taro dimana?” tanyanya.

jeongin berfikir sebentar, “ada di kotak p3k di dapur kayanya kak.” jawabnya sembari menunjuk arah dapur dari kamarnya.

“tadi ada siapa yang dateng, kak?” tanya jeongin lagi.

hyunjin diam, “orang salah alamat, dek.” jawabnya sembari tersenyum.

“serius?” tanya jeongin lagi memastikan.

“iya, sayang.”

“..aku kira itu kak seungmin.”

“kamu tau darimana dia mau dateng?”

ㅡㅡ
gUess who is who in my ava.

FOOLS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang