twenty two, love me like you do.

6.8K 875 152
                                    

terimakasih semuanya yang sudah bantu doa untuk abangku💝

ㅡㅡ

jeongin dan hyunjin baru saja berjalan menuju rumah pukul 10 malam seperti ini. jangan salahkan hyunjin yang bilang bahwa dia mendadak alay dan rindu lovey-dovey di taman juga makan di restoran mahal.

hyunjin tertawa, melihat jeongin yang merajuk karna tidak memberinya izin untuk menyetir pulang. “ngapain sih, udah duduk manis aja.” ucapnya sembari mengacak rambut jeongin.

yang lebih muda merengut, “kak, aku mau tidur di apart kakak, udah lama kan ga ke sana?” kata jeongin.

untuk sekedar informasi, dulu hyunjin sering kabur ke apartemennya saat sedang bertengkar dengan sang kakak. namun, sekarang ia sudah sangat jarang ke sana. apartemen itu dibeli, bukan dikontrak.

hyunjin tentu saja menurut, ia membelokkan arah mobilnya ke jalan menuju apartemennya. namun, di dekat sebuah pohon, ia berhenti dan menatap jeongin di sebelahnya.

“beneran mau nyetir?” tanya hyunjin.

jeongin mengangguk semangat, ia membiarkan hyunjin keluar dari kursi pengemudi lalu ia melompat dari kursinya ke sana. ia melirik hyunjin, lalu melajukan mobil tersebut ke arah apartemennya.

saat sedang berhenti di lampu merah, seseorang dengan sengaja menabrak bagian belakang mobil hyunjin. jeongin yang terkejut langsung melihat ke arah kaca spion dan melihat sebuah mobil yang sangat ia kenal.

“kak.. itu kak seungmin..” gumam jeongin.

panik, jeongin panik saat ini. yang ia lakukan malah melajukan mobil yang ia kendarai dengan cepat, meninggalkan seungmin jauh di belakangnya.

hyunjin terkesima, melihat jeongin yang benar-benar pandai dalam mengendarai mobil. ia mampu melihat wajah panik itu, jeongin benar-benar melarikan diri dari mantan kekasihnya tersebut.

“jangan lupa belok kiri, masuk basement.” ucap hyunjin mengingatkan jeongin.

yang lebih muda mengangguk, langsung membanting stirnya dan masuk ke dalam basement apartemen hyunjin. mengatur nafasnya, ia melepas sabuk pengamannya dan langsung berpindah ke pangkuan hyunjin lalu mencium bibir itu.

hyunjin menahan pinggulnya, membalas ciuman yang dibuat kekasihnya sembari menelusupkan tangan besarnya ke dalam kemeja jeongin. mengundang lenguhan dari laki-laki berbehel itu.

jeongin melepas ciumannya, membiarkan hyunjin merasakan nafasnya yang tersenggal dalam jarak yang sangat dekat. wajahnya memerah, hyunjin tahu betul ada apa dengan kekasih mungilnya itu.

we can do it later. let's go out now.” bisiknya sembari membuka pintu mobilnya lalu membiarkan jeongin keluar terlebih dahulu.

kedua sejoli itu melangkah masuk ke dalam lift, memencet angka 8 di sana. jeongin menggenggam tangan hyunjin dengan erat. ketika pintu lift terbuka, mereka langsung berjalan menuju kamar hyunjin.

jeongin menghela nafasnya ketika melihat apartemen tersebut benar-benar berantakan seperti kapal pecah, ia menatap hyunjin yang tengah tersenyum bodoh karena tidak pernah membersihkan apartemennya. “we only need my bed, right?” ucapnya sembari menarik pinggul sempit sang kekasih.

hyunjin menahan jeongin di dinding, meletakkan kedua tangannya di atas kepala sang empunya. ia mencium bibir jeongin perlahan, lalu memindahkan ciumannya ke leher mulus dan putih tersebut. menciptakan lenguhan tertahan dari sang submisif.

ia melepaskan kedua tangan yang lebih muda, mengangkat pahanya yang membuat si mungil dengan refleks memeluk lehernya dan melingkarkan kedua kakinya pada pinggul yang lebih dua. membuat sesuatu di bawah sana bersentuhan secara tidak langsung.

hyunjin meletakkan jeongin di atas ranjang, melepaskan satu persatu kaitan kemejanya sembari mencium tubuh polos tanpa lecet sedikitpun itu. membuat sang kekasih mendesah frustasi, wajahnya memerah, dan keringat sudah menetes pada pelipisnya.

ah- shit.” umpat yang lebih muda ketika sang kakak tingkat menarik celananya dan mencium pahanya dengan jari-jari panjang tersebut menerobos ke bagian belakangnya.

hyunjin melepas kaosnya, menurunkan celananya dan kembali mencium bibir jeongin dengan dalam. melumatnya sembari dengan perlahan melesatkan miliknya masuk ke dalam sana.

jemari jeongin meraih bahu tegap hyunjin di atasnya, merematnya sembari menahan sakit yang ia rasakan di bawah sana. hyunjin melepas ciumannya, ia beralih ke arah leher mulus sang kekasih dan menghisapnya di sana. meninggalkan jejak keunguan yang terlihat jelas.

jeongin mendesah lepas sembari meremat kuat rambut legam sang dominan, matanya terpejam menikmati seluruh permainan yang hyunjin berikan. melepaskan seluruh perasaan mengganggu yang ia pendam selama ini.

dan tepat ketika mereka mencapai putihnya, hyunjin menggeram rendah sembari meremat pinggul jeongin, sementara sang submisif hanya memekik dan memuntahkan benihnya mengotori perutnya juga perut dominannya.

ㅡㅡ
ooooshid i'm in love with hyunlix.

FOOLS.Where stories live. Discover now