eighteen, gorilla.

10.4K 1K 165
                                    

warn: nyOh siapa yang bilang nanggung dan blabla-nya, nYoOOh.

hyunjin mengeratkan ikatan pada lengan jeongin hingga laki-laki mungil itu memekik karena merasa tangannya sakit dan tidak nyaman. bibirnya mulai luka karena ia menggigitnya terlalu kuat, peluh membasahi seluruh tubuhnya.

jangan khawatirkan hal-hal bodoh seperti siluet mereka yang akan terlihat di jendela atau tetangga yang akan mendengar suara nista mereka, hal tersebut tidak mungkin terjadi.

pinggulnya membiruㅡ entah apa yang diperbuat oleh kekasihnya itu. dengan hentakkan yang sangat kuat, jeongin hanya mampu menangis sembari memukul dada bidang hyunjin yang berada di bawahnya.

"daddyㅡ ahh, p-please." lirihnya.

hyunjin tak memperdulikan lirihan itu, yang ia lakukan hanya mempercepat gerakannya sembari memukul paha dan bokong pacarnya dengan keras. menyisakan jejak merah yang tentu saja sangat sakit.

"who teach you to be a liar, hm?" bisiknya sembari menghentikkan gerakan pinggulnya dan mengelus wajah jeongin pelan, menunjukkan seringainya. ia mencium dagu laki-laki itu dan mengusap air matanya.

jeongin menggeleng, hyunjin menghentakkan lagi miliknya, membuat yang lebih muda memekik keras.

"AH! S-STOP AHH!" pekiknya sembari mendongakkan kepalanya, air matanya terus mengalir.

"i won't stop. you must get this punishment. such a brat baby, don't you?"

jeongin menggeleng cepat, "f-forgive me, ahhㅡ daddy." lirihnya, seolah benar-benar sudah pasrah di bawah kendali seorang hwang hyunjin.

hyunjin menghela nafasnya sembari melepas ikatan pada tangannya, membiarkan pria mungil itu langsung memeluknya dan menangis pada ceruk lehernya.

"angkat kepalamu." perintahnya sembari menatap yang lebih muda. wajahnya masih sama, sangat datar.

ia mengarahkan kedua jarinya ke mulut jeongin dan tanpa perintah pun, yang lebih muda langsung menghisap jari-jari panjang itu layaknya sebuah permen. tangisannya benar-benar berhenti setelah itu. benar-benar bersikap seperti seorang bayi bahkan di saat seperti ini.

hyunjin menarik jarinya lalu mencium bibir tersebut kasar, menggigitnya, melumatnya, tak membiarkan sang submisif memimpin sedikitpun. pinggulnya yang sedari tadi sempat terhenti kembari bergerak lagi, dengan ritme cepat. kedua tangannya ia gunakan untuk menahan pinggul yang lebih mudaㅡ bahkan ia lupa bahwa pinggul sempit itu sudah membiru.

jeongin memukul dada bidang hyunjin untuk kesekian kalinya, ia kehabisan nafas, dan hyunjin hanya mengizinkan ia mengambil nafas sebentar, belum lagi pinggulnya yang membiru diremas oleh pria itu.

hyunjin melepas ciumannya, ia beralih mencium dada jeongin yang sudah dipenuhi bercak-bercak kemerahan sementara sang empunya hanya mendesah di atasnya, dengan pinggul yang bergerak dan kepala yang mendongak.

tangan hyunjin sebelah kiri ia alihkan untuk meremat milik sang kekasih dan mengocoknya dengan cepat seirama dengan gerakan pinggulnya. tidak peduli bahkan jika laki-laki mungil itu sudah keluar lebih banyak sejak tadi ia memulai permainannya.

"ya tuhanㅡ ahh! astaga." lirihannya, desahannya, pekikannya, membuat yang lebih tua justru semakin bersemangat menyiksanya.

hyunjin menghentakkan pinggulnya dalam sekali hentakkan yang tepat mengenai titik terlemah jeongin dan tepat saat itu juga ia mengeluarkan benihnya. sembari menggeram rendah, ia mengeluarkan miliknya dari bagian belakang jeongin dan mengocoknya lagi, membiarkan benih-benihnya keluar dan mengotor punggung pria di atasnya yang menyender pada dadanya dengan nafas tersenggal dan jari-jari yang ia hisap.

"is it over now i'mㅡ"

"nah, it hasn't finish yet."

"p-please, don'tㅡ ahh!"

namun kali ini jari hyunjin yang menerobos masuk ke dalam lubang hangat di bawah sana. ia menahan leher jeongin dengan tangan kanannya dan menyeringai ke arah laki-laki itu.

"told me that you're lying to me." perintah hyunjin.

jeongin meringis, "i'm sorryㅡ ah! daddy, uh, i'm lying to you." ucapnya terputus-putus.

hyunjin menyeringai lagi, "berjanji tidak akan berbohong lagi, rubah kecil?"

"i-iyaㅡ ngh, aku janji!" jeongin memekik di akhir kalimatnya karena hyunjin tepat menekan titik lemahnya.

"told me, who's baby are you?"

"daddy's n-naughty baby."

"such a good boy."

ㅡㅡ
i'M LITERALLY DONE.

FOOLS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang