161 Breeding Machine for Your Xi Family
Mubai melirik penuh arti padanya sebelum beralih ke ibunya dan Tianxin. Dia mengumumkan dengan jelas, "Saya telah mendengar semua yang Anda katakan."
Apa!
Tianxin melebarkan matanya karena takut dan shock. Wajahnya pucat pasi.
Bahkan Ibu Tua Xi pun tidak bisa menyembunyikan keraguannya di matanya. Dia menjelaskan dengan tergesa-gesa, "Nak, jangan percaya semua yang Anda dengar. Xia Xinghe suka memutarbalikkan kata-katanya di sekitar ..."
"Bu, apa tepatnya yang Anda lakukan untuk memaksanya keluar dari rumah ini?" Mubai bertanya langsung sebelum dia bisa menyelesaikan penjelasannya sendiri.
"..." Wajah Ibu Tua Xi terjatuh. "Anda tidak percaya ibu Anda sendiri?"
"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?" Jawab Mubai pelan. Hal itu membungkam Nyonya Tua Xi.
Anak laki-lakinya terkadang terlalu pandai untuk kebaikannya sendiri. Dia tahu dia tidak bisa membodohinya lagi.
Dia telah mendengar lebih dari cukup untuk sampai pada kesimpulan logis. Tidak ada gunanya baginya untuk menipunya dengan kata-kata. Itu tidak akan berhasil.
Nyonya Tua Xi terbakar karena marah dan menyesal, ini semua salah Xia Xinghe!
Jika bukan untuknya, bagaimana mungkin Mubai bisa mengenal semua ini?
Tianxin datang untuk mengambil tangan Nyonya Tua Xi dan memohon, "Mubai, bagaimana Anda bisa memilih untuk mempercayai Xia Xinghe dan bukan kita? Bibi adalah ibu Anda sendiri, bagaimana Anda tidak bisa mempercayainya?"
Ibu Xi yang tua menunjukkan wajahnya yang sedih seperti Mubai benar-benar memperlakukan mereka dengan tidak adil.
Ada kekecewaan di matanya.
Dia tidak mengira ibunya memiliki sisi ini pada kepribadiannya, untuk memperlakukan Xinghe dengan cara yang salah.
Xinghe tidak melakukan kesalahan apa pun. Di penghujung hari, dia adalah ibu Lin Lin.
Bagaimana dia bisa memperlakukannya seperti itu dan bahkan berkomplot dengan Tianxin untuk mengusirnya.
Jadi ada orang yang menarik senar di balik perceraian mereka ...
"Dimana Lin Lin?" Mubai tidak berputar-putar dan langsung ke intinya.
Ibu tua Xi menjawab setelah tiba-tiba terkejut, "Dia bersama kakek buyutnya. Dia bilang dia merindukan cicitnya jadi aku menyuruh Lin Lin menghabiskan beberapa hari bersamanya."
Lin Lin belum pernah ke rumah tua Xi Family sendiri apalagi menginap semalam. Jelas bahwa langkah ini dilakukan dengan sengaja.
"Nyonya Xi tahu aku akan datang hari ini supaya kau menyuruhnya pergi dengan sengaja?" Tanya Xinghe tiba-tiba.
Ibu tua Xi memalingkan wajahnya menghadap Xinghe. "Apa yang Anda maksud dengan sengaja? Itulah cucu saya yang sedang Anda bicarakan, dia bisa pergi ke mana pun dia suka! Tidak ada hubungannya dengan Anda!"
"Saya di sini untuk mengunjungi anak saya ..."
"Dan aku sudah memberitahumu, kau bukan lagi bagian dari Keluarga Xi dan kami Xi Family tidak akan pernah mengenal wanita sepertimu seperti ibu Lin Lin!" Ibu tua Xi ingin mengatakan sesuatu yang lebih menyakitkan tapi Tianxin menarik lengan bajunya dengan ringan untuk mengingatkannya bahwa Mubai sedang berdiri di sana.
Xinghe tersenyum ringan. Dia menatap Mubai menuduh. "Anda bilang saya bisa mengunjungi anak saya kapan saja saya mau tapi beginilah keluarga Anda memenuhi janji itu? Saya tahu seharusnya saya tidak datang hari ini!"
