38 : hangout

665 54 0
                                    

Nana pov

Jadi, karena kemarin gue udah lulus, acaranya hari ini tuh merayakan kelulusan gue sama temen-temen. Dan kita rencananya mau hangout.

Gue cuma pergi sama Ahra, Liya, Evita, yang lain pada gak bisa katanya. Pada sibuk mau daftar kuliah, hnggg okelah.

Sekarang kita lagi jalan-jalan di mall, mall agak rame sih, soalnya ini udah memasuki hari libur.
Dan kita niatnya mau nonton film, tapi karena pada gak ada yang suka sama film yang ada, akhirnya gak jadi nonton. Kita akhirnya pergi cari tempat makan disitu deh.

Gue dkk milih tempat makan ke OK Bento.

"Na, Lo aja yang pesen sama Liya. Gue sama Evita cari tempat duduk." Kata Ahra dan gue ngangguk.

Gue sama Liya antri kan tuh, antriannya banyak anjir. Kesel gue, mana orang-orang yang antri badannya lebih gede-gede dari gue sama Liya-_- jadi nggak kelihatan kalo gue lagi antri kan anjir.

"Ah anjir lama banget, orang pesen seberapa banyak sih sampe lama gini."
Bisik Liya ke gue.
Gue cuma ngangguk doang.

"Hahh keburu laper banget gue," kata gue.

"Lo mau cepet kan?" Tanya Liya.

"Iya, kenapa?"

"Lo lewat ke bawah Sono terus Lo berdiri ke depannya, pasti langsung dapet antrian depan." Kata Liya sambil nunjuk ke bawah selangkangan orang yang antri paling depan-_-

Gue tabok bahunya, "ngasih saran yang bener kek! Ya kali gue nyempil kesana. Yang ada langsung diinjek jadi remah Kentucky."
Terus si Liya cuma nyengir.

Akhirnya dapet antrian depan juga, gue sama Liya mesen.

"Koh, pesen paket okey yang B empat, sama kentang goreng nya dua, ya."
Kata gue dan si kokohnya nulis di struk kecil gitu.

"Paket okey B empat sama kentang goreng dua, totalnya 80 ribu." Ujar si kokoh sambil ngasih nomor meja ke gue.

"Gue aja yang bayar," kata Liya.
Dan gue cuma ngangguk.

Setelah mesen, gue nyari meja yang udah ditempati Evita sama Ahra.

"Gak kerasa aja kita udah lulus, padahal rasanya baru kemarin kita bareng-bareng." Kata gue.

"Hmm mungkin gue nanti bakal sibuk kuliah, jadi kita ntar jarang bisa bareng lagi." Sahut Ahra.

"Lo udah daftar kuliah?" Tanya Evita ke Ahra.

"Udah, gue ambil jurusan kedokteran."
Kata Ahra.

"Udah diterima?" Tanya gue.
Dan Ahra cuma geleng.

"Lo gak diterima?!! Yang bener aja?"
Tanya Liya gak selow.

"Ish! Bukan gitu bego! Belum diterima aja, pengumuman nya baru Minggu depan." -Ahra.

"Good luck deh buat kalian semua,"-gue.

"Lo berdua mau kuliah dimana?" Tanya Ahra ke Liya sama Evita, secara mereka berdua itu bareng terus.

"Gak tau, masih bingung. Cuma wacana forever doang, hahahaha." -Liya.

"Dih, bisa begitu." -gue.

"Kayak iklan, minuman."-Ahra.

"Gue juga bingung, nunggu keputusan mama gue aja. Kebetulan mama gue lusa balik dari Singapura." Sahut Evita, yang emang emaknya itu kerja diluar negeri ngurusin bisnis keluarga dari Evita masih kelas 10.

"Oleh-olehnya boleh lah." Kata gue.

"Maen makanya ke rumah gue." -Evita.

"Ntar kapan-kapan, hehehe. Lagian rumah Lo jauh, harus ngelewatin hutan dulu." Kata gue sambil ketawa.

Always Lin [Lai Guanlin]Where stories live. Discover now