ㆁ32

10.3K 574 67
                                    

' Your face, i'll records in my mind to make a beautiful memories '
__________

Akif membuka pintu rumah . Kening dikerutkan apabila gelap dan sunyi sahaja rumahnya . Dia melangkah ke arah suis lampu dan membukanya .

" Happy birthday to you . Happy birthday to Abang . Happy birthday to you . "

Tergamam Akif sejenak . Adreana yang menatang dulang kek,  dipandang terharu . Lantas, dia meniup api lilin tersebut . Adreana menyinggung senyuman nipis untuknya . Ditarik lengan Akif menuju ke meja .

" Semua ni Ad yang masak . Jadi, Ad nak abang try masakan Ad , boleh ?

Akif mengangguk . Tie yang diikat , dibuka dan diletakkan ke tepi . Kemeja lengan panjang dilipat hingga ke siku .

" Anything for you,  dear.  " Lantas dicuba rasa masakan Adreana . Tergeleng-geleng kepalanya menikmati air tangan isterinya .

Usai makan , pinggan dibasuh dan membantu Adreana mengemas dapur sekali sambil bergelak ketawa.

Akif mendekati Adreana dengan meletakkan kedua-dua tangannya pada pinggang Adreana dari belakang . Dagunya berlabuh pada bahu Adreana .

" Sayang , kalau abang tanya sesuatu boleh ? "

" Tanya jelah . "

Adreana menoleh sekilas ke arah suaminya seraya menghadiahkan senyuman manis .

" Kalaulah ditakdirkan abang tinggalkan sayang , jaga diri sayang baik-baik ya .

Adreana mengerutkan keningnya . Lengan suaminya ditampar . Entah kenapa hatinya tidak senang apabila suaminya berkata begitu .

" Jangan merepek, abang . You always beside me . "

Akif merenung wajah Adreana lama.

" Tapi sayang mati itu pasti . "

Adreana mengetap bibirnya . Tangan Akif yang memeluknya dileraikan sebelum memusingkan tubuhnya menghadap suaminya .

" Yes but — dont talk about this again .  "

Adreana naik ke atas tanpa berpaling ke belakang . Akif mengeluh perlahan .

" Enta esok atau lusa , abang akan pergi . "

Gumam dia bersendirian .

+++++

Adreana langsung tidak menegur sapa dengan suaminya sejak semalam . Tapi Makan dan pakaian tetap dia sediakan .

" Sayang.. "

Meleret suara Akif memanggilnya . Adreana mendekati suaminya yang ingin ke tempat kerja . Tangan dan seluruh muka Akif dikucup lembut . Akif tersenyum seraya menggosok kepala Adreana . Lantas Akif mengorak langkah ke arah keretanya dan terus memulakan pemanduan ke syarikatnya .

Usai menghantar Akif di depan pintu , dia mengheretkan kakinya menuju ke kamar mereka berdua . Pintu bilik dibuka . Semasa leka mengemas baju di dalam almarinya, dia terpegang satu sampul surat . Tanpa ragu-ragu , kertas di dalam sampul surat itu dikeluarkan .

Dibaca satu persatu dengan teliti . Matanya membuntang . Tangannya terketar-ketar memegang kertas tersebut . Bunyi getar deringan telefonnya mematikan renungannya . Terus diangkat tanpa melihat nama pemanggil .

Badboys Vs Mafia Girls | completeWhere stories live. Discover now