ㆁ34

10.7K 565 50
                                    

Oh my - Seventeen.
_____________

Adreana memasuki ke dalam sekolah tanpa menghiraukan pandangan-pandangan yang melihatnya . Mungkin pelik, selalunya dia datang sekolah bersama Akif tapi akhir-akhir ni dia berjalan keseorangan .

Sedang asyik Adreana mengelamun, langkahnya terhenti apabila beberapa figura menghalang jalannya . Kepalanya mendongak .

The 5RF . Dan Isyae serta Qaisya .

" Lama kita tak berkumpul macam dulu-dulu  . " ujar Isyae sambil tersenyum nipis . Matanya menyorot pada bahagian wajah dan badan Adreana.  Nampak kurus sangat . 

" Err . Ya betul tu . Sejak aku berkahwin . "

Adreana meneka ragu-ragu . Canggung rasanya setelah lama tidak bersua . Matanya terpaku saat bertentangan mata dengan Rafiq sebelum kedua-duanya memandang ke arah lain.

" Kita orang ucapkan takziah atas pemergian Akif . "

Ujar Raezz sambil menunduk hormat . Adreana tidak membalas malah hany tersenyum segaris . Raezz masih tidak berubah dengan prinsip rambutnya .

" Eh, jomlah masuk ke kelas . Tak akan nak sembang di tengah jalan . Nanti kena langgar, mulalah nak gaduh . "

Qaisya menyinis . Memang banyak das terkena pada muka mereka . Faqiy menjeling ke arah Qaisya sebelum melangkah kaki .

" Tunang kau ke tu ? Langsung tak boleh ditegur . " Juih Faris ke arah Faqiy yang jauh meninggalkan mereka di belakang . Qaisya menggeleng laju sebelum mengejar langkah Faqiy .

Isyae meraih leher Adreana dan leher rakannya dikapit di bawah ketiak. Mata Adreana membulat lalu ditampar tangan Isyae kuat . Meraung Isyae sebelum kedua-duanya melepaskan tawa .

" Dah bersembang dengan kawan baik dia, aku ditinggalkan . Apalah nasib tunang gadis itu ? "

Gumam Reezril kononnya sedih. Matanya hanya memandang langkah Isyae dan Adreana .

" Nasib malang weh . Tolonglah, real man mesti gentle walaupun ditinggalkan . "

Raezz dan Faris mentertawakan Reezril dan mereka berjalan tanpa menyedari ada seorang lagi bersama mereka .

Rafiq diam tidak berkutik . Tangannya dimasukkan ke dalam poket seluar. Dia tersenyum sejenak.

" That's smile I really miss it . "

+++++
Adreana & Rafiq pov

Adreana mengambil tempat duduknya setelah keluar ke tandas . Matanya melirik ke arah Rafiq yang sedang tidur . Hampir 2 jam lebih mereka langsung tidak menyapa . Rafiq seperti menjauhkan diri darinya tapi Adreana hanya mengendahkan sahaja .

Isyae dengan Qaisya ,di langsung tak mendapat mengesannya. Adreana mengambil novelnya di dalam beg . Dibuka dan dibaca dengan tekun tanpa menyedari dirinya diperhatikan .

" Ehem . "

Adreana mengalihkan pandangan . Keningnya terangkat sebelah . Rafiq menggigit bibir .

" Kalau cikgu masuk, cakap aku ke tandas . " mendatar sahaja suara Rafiq . Dia berjalan mamai dengan mata tertutup sedikit.

Tanpa sedar, Rafiq tersadung dan Adreana menggelabah,  menahan badan Rafiq dari terjatuh . Tangannya pantas memeluk badan Rafiq manakala Rafiq pula meraih leher Adreana .

Badboys Vs Mafia Girls | completeWhere stories live. Discover now