Oh my - Seventeen.
_____________Adreana memasuki ke dalam sekolah tanpa menghiraukan pandangan-pandangan yang melihatnya . Mungkin pelik, selalunya dia datang sekolah bersama Akif tapi akhir-akhir ni dia berjalan keseorangan .
Sedang asyik Adreana mengelamun, langkahnya terhenti apabila beberapa figura menghalang jalannya . Kepalanya mendongak .
The 5RF . Dan Isyae serta Qaisya .
" Lama kita tak berkumpul macam dulu-dulu . " ujar Isyae sambil tersenyum nipis . Matanya menyorot pada bahagian wajah dan badan Adreana. Nampak kurus sangat .
" Err . Ya betul tu . Sejak aku berkahwin . "
Adreana meneka ragu-ragu . Canggung rasanya setelah lama tidak bersua . Matanya terpaku saat bertentangan mata dengan Rafiq sebelum kedua-duanya memandang ke arah lain.
" Kita orang ucapkan takziah atas pemergian Akif . "
Ujar Raezz sambil menunduk hormat . Adreana tidak membalas malah hany tersenyum segaris . Raezz masih tidak berubah dengan prinsip rambutnya .
" Eh, jomlah masuk ke kelas . Tak akan nak sembang di tengah jalan . Nanti kena langgar, mulalah nak gaduh . "
Qaisya menyinis . Memang banyak das terkena pada muka mereka . Faqiy menjeling ke arah Qaisya sebelum melangkah kaki .
" Tunang kau ke tu ? Langsung tak boleh ditegur . " Juih Faris ke arah Faqiy yang jauh meninggalkan mereka di belakang . Qaisya menggeleng laju sebelum mengejar langkah Faqiy .
Isyae meraih leher Adreana dan leher rakannya dikapit di bawah ketiak. Mata Adreana membulat lalu ditampar tangan Isyae kuat . Meraung Isyae sebelum kedua-duanya melepaskan tawa .
" Dah bersembang dengan kawan baik dia, aku ditinggalkan . Apalah nasib tunang gadis itu ? "
Gumam Reezril kononnya sedih. Matanya hanya memandang langkah Isyae dan Adreana .
" Nasib malang weh . Tolonglah, real man mesti gentle walaupun ditinggalkan . "
Raezz dan Faris mentertawakan Reezril dan mereka berjalan tanpa menyedari ada seorang lagi bersama mereka .
Rafiq diam tidak berkutik . Tangannya dimasukkan ke dalam poket seluar. Dia tersenyum sejenak.
" That's smile I really miss it . "
+++++
Adreana & Rafiq povAdreana mengambil tempat duduknya setelah keluar ke tandas . Matanya melirik ke arah Rafiq yang sedang tidur . Hampir 2 jam lebih mereka langsung tidak menyapa . Rafiq seperti menjauhkan diri darinya tapi Adreana hanya mengendahkan sahaja .
Isyae dengan Qaisya ,di langsung tak mendapat mengesannya. Adreana mengambil novelnya di dalam beg . Dibuka dan dibaca dengan tekun tanpa menyedari dirinya diperhatikan .
" Ehem . "
Adreana mengalihkan pandangan . Keningnya terangkat sebelah . Rafiq menggigit bibir .
" Kalau cikgu masuk, cakap aku ke tandas . " mendatar sahaja suara Rafiq . Dia berjalan mamai dengan mata tertutup sedikit.
Tanpa sedar, Rafiq tersadung dan Adreana menggelabah, menahan badan Rafiq dari terjatuh . Tangannya pantas memeluk badan Rafiq manakala Rafiq pula meraih leher Adreana .
YOU ARE READING
Badboys Vs Mafia Girls | complete
Action" You know what? Badboys has the good lips . Do you wanna taste it ? " *smirk* -The 5RF ft The Scarlet Reds- " What the hell , man ! Kau baru cabul bibir aku . It's my first kiss ! Aku benci kau ." 𝑩𝒂𝒅𝒃𝒐𝒚𝒔 𝒂𝒍𝒘𝒂𝒚𝒔 𝒃𝒆𝒊𝒏𝒈...