Back to the Apocalypse

Bab 23: Di Rumah

Tes bodi mobil ternyata bagus. Bai Jing kemudian membuka pintu, dan Cao Lei buru-buru berdiri di depan restoran dan melihat situasi ini. Dia dengan cepat berlari dan masuk ke mobil, tidak membuang nafas. Kecepatan tindakan itu membuat Bai Jing merasa luar biasa.　

Melihat dia di dalam mobil, Bai Jing menginjak pedal gas. Dia merasa sangat puas karena performa mobilnya sangat bagus. Cao Lei memasang tampang congkak, menatap Bai Jing dengan pahit. Dia tahu jika dia tidak berlari cepat, tuan muda pasti akan meninggalkannya. Tidak mudah melakukan pekerjaan pengawal ini, tidak hanya mengkhawatirkan keselamatan tuan muda, tetapi juga menjadi pengasuh kapan saja, di mana saja. Tuan muda akan membuangnya jika dia tidak memperhatikan. Karena kekhawatirannya tentang tuan muda, hati nurani tuan muda dimakan anjing.

"Hei, Tuan Muda, di mana koper Anda?" Duduk di dalam mobil, Wang Xuebing menemukan bahwa tuan muda itu dengan tangan kosong.　

"Tidak membawanya." Bai Jing dengan malas menjawab, lalu dia ingat bahwa untuk kenyamanan di jalan, dia telah lama meletakkan semua hal ke dalam dimensi tersembunyi.　

Wang Xuebing terdiam, dan Cao Lei terkena ekspresi yang diharapkan. Jawabannya tidak terlalu aneh untuk Bai Jing digunakan, dan tuan muda membawa koper akan membuat mereka merasa tidak normal.　

Wang Xuebing pahit. Jika dia ingat benar, tuan muda telah memberitahunya untuk membeli batu giok, tetapi melihat tampilan tuan muda, Wang Xuebing dengan lemah bertanya: "Di mana giok yang kamu beli?"　

Bai Jing memutar bibirnya: "Gone." Dia mengatakan sebuah kebenaran besar. Giok itu menghilang tanpa jejak.

Wang Xuebing tercengang, apa artinya ini?　

Bai Jing tidak peduli dengan pingsannya, dan beberapa hal tidak masuk akal. Untungnya, Wang Xuebing tidak bertanya, hanya berpikir bahwa tuan muda itu telah hilang dan berkeliling untuk sementara waktu. Melihat waktu sudah larut, Bai Jing lalu perlahan-lahan pulang ke rumah. Sudah lama sejak dia meninggalkan rumah. Untuk melihat lingkungan sekitarnya, itu benar-benar membuatnya merasa aneh.

Parkir mobil di garasi, di telinganya terdengar suara yang mengganggu: "Jangan berpikir bahwa memiliki tuan muda yang mendukung Anda bahwa Anda dapat berlari liar, bahwa tidak ada aturan rumah di mata Anda. Tuan muda memiliki hati yang baik, naif, memperlakukan Anda dengan toleransi. Tuan tua mengirim mobil ini, dan tuan muda bahkan tidak melihatnya. Dengan Anda berkeliling, Anda benar-benar berpikir Anda memiliki rumah ini, ya. ”　

Bai Jing menatap Wang Xuebing, artinya, apa yang sedang terjadi?　

Wang Xuebing menggelengkan kepalanya. Bahkan, dia juga sangat polos. Bagaimanapun, Nanny Chen tidak senang melihatnya. Hari-hari ini, dia terus mencari-cari kesalahan.　

Cao Lei mengangkat alisnya, dengan sinis melihat ke luar jendela: “Wanita tua ini, Tuan Muda berkata untuk tidak mengganggunya. Kami secara alami mendengarkan perintah. ”　

Wang Xuebing menariknya, matanya menatap terbuka lebar. Bagaimana dia bisa ini blak-blakan. Nanny Chen setidaknya merawat tuan muda itu.　

Bai Jing tidak menatapnya, hanya mengangguk dan setuju dengan Cao Lei: “En, jangan pedulikan dia. Anda pengawal, dia bukan atasan Anda. '　

"Tuan Muda, Anda dan Nanny Chen ... apakah Anda ..." Wang Xuebing ragu-ragu, ragu-ragu bertanya. Meskipun dia sudah sadar tuan muda itu tidak puas dengan Nanny Chen, untuk menunjukkan begitu jelas, itu adalah pertama kalinya. Dia tidak mengerti. Tuan muda selalu mendengarkan Nanny Chen, dan mengatakannya dengan cara apa pun, bahwa Nanny Chen merawatnya selama sebelas tahun.　

Bai Jing pura-pura tersenyum, bibirnya membungkuk dengan sentuhan dingin: "Siapa bosnya, apa kau tidak tahu?"　

Wang Xuebing tercengang, mulutnya terbuka lebar. Dia tampak seperti dia benar-benar tidak tahu apa-apa. Cao Lei memiliki pikiran yang jernih. Tidak heran tuan muda berubah banyak. Jadi ini dia, tapi tuan muda bisa mentolerirnya sampai sekarang, dia benar-benar sedikit kagum.