Back to the Apocalypse

Bab 46

Suasana hati yang baik berlangsung sampai Bai Jing tiba di dekat rumahnya. Ini juga berlaku selama kehidupan masa lalunya.

Mereka menemukan sejumlah orang yang menjaga pintu masuk utama ke komunitas yang terjaga keamanannya di mana dia tinggal. Meskipun ini adalah hal yang baik, apa yang tidak diantisipasi Bai Jing adalah bagaimana dia akan kehilangan muka setelah berhenti di gerbang dan dilarang memasuki komunitas.

"Hentikan, biarkan aku memeriksa dokumenmu, tidak ada kendaraan yang tidak dikenal yang diizinkan memasuki area ini." Seorang pria muda berseragam militer berbicara sambil melangkah maju. Dia tampak tidak berpengalaman, bersama dengan fakta bahwa bahunya di bahunya hanya memiliki satu bar, yang berarti dia mungkin adalah rekrutan baru untuk tentara.

Bai Jing mengerutkan kening. Tapi karena dia tidak ingin membuat hal-hal menjadi sulit, dia dengan rela mengeluarkan kartu rumahnya dari dalam sakunya - yang sebenarnya dia singkirkan dari dalam dimensi tubuhnya.

Prajurit muda itu memandang kartu itu dengan meremehkan sebelum berkata: "Saya akan meminta Anda untuk segera meninggalkan tempat ini. Rumah ketiga di Blok B telah diambil alih oleh militer setelah penyelidikan menemukan bahwa rumah itu tidak dihuni ... "

"Apa yang kamu katakan?" Wajah Bai Jing menjadi gelap saat dia mendengarkan kata-kata ini. Dia membanting pintu mobil sebelum melangkah keluar dan bergegas menuju rumahnya. Prajurit muda mencoba menghentikannya, tetapi Bai Jing dengan cepat menendangnya ke samping. Pada saat itu, semua yang bisa dipikirkan Bai Jing adalah kemarahan yang meluap di dalam hatinya: "Siapa yang berani mengambil milik pribadi saya"

Tendangan Bai Jing begitu sengit hingga prajurit muda itu terlempar ke tanah. Setelah melihat ini, rekan-rekan prajuritnya bergegas untuk membantu, beberapa mengangkatnya dan memegangnya dengan lengannya, sementara yang lain dengan cepat berbicara ke walkie-talkie: "Ada seseorang yang membuat masalah di pintu masuk ke Blok B, kita perlu mencadangkan. "

Ekspresi wajah Bai Jing cukup sedap dipandang dan dia merasa seperti sedang tersedak tetapi api mengamuk di dadanya. Jika dia sendirian, semua keributan ini tidak akan menjadi masalah besar, dan paling buruk dia akan meminta pertanggungjawaban mereka dan membuat mereka membayar setelah kejadian. Namun, saat ini dia bersama Xiao Sa dan bawahannya, jadi seluruh situasi ini membuatnya merasa sangat malu. Dia dengan cepat mencapai pintu depan ke rumahnya dan terkejut menemukan bahwa ada sekelompok tentara berjaga di pintu masuk.

"Apa yang terjadi?" Segera setelah itu, suara serius terdengar tepat sebelum back-up tiba, di antara mereka adalah seorang penjaga keamanan untuk komunitas yang terjaga keamanannya. Ketika penjaga melihat Bai Jing dia langsung tersenyum kaku padanya. Melihat bahwa kapten pasukan yang ditempatkan di sini tidak berbicara, penjaga keamanan dengan cepat menyambut Bai Jing, wajahnya yang tersenyum jauh lebih buruk daripada seseorang yang menangis: "Jing ... tuan muda Jing ...."

Wajah Bai Jing tetap dari kayu. Matanya yang dingin berkilat dengan kilau yang tajam saat dia menatap sekelompok orang di depannya, lalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia kembali ke mobil dan memerintahkan: "Buka gerbang!"

"Oh, ya–" melihat bahwa sang kapten masih ingin mengajukan pertanyaan kepada Bai Jing, penjaga keamanan hanya menggelengkan kepalanya saat dia dengan cepat bergegas ke ruang keamanan dari sana dia membuka gerbang. Dia menghela nafas lega ketika dia melihat beberapa mobil lewat, sebelum buru-buru memberitahu kapten: "Cepat ke atas dan beri tahu Sekretaris Komite Partai Kota bahwa tuan muda Jing yang telah kembali dan tidak ada yang baik untuk sampah."

"Siapa tuan muda Jing ini?" Meskipun sang kapten masih memiliki keraguan, dia tidak berani mengabaikan cara di mana penjaga keamanan itu berperilaku. Lagi pula, ia sadar betul bahwa orang-orang yang tinggal di komunitas yang terjaga keamanan ini semuanya memiliki status sosial yang tinggi, jika tidak, mengapa militer mengirim sekelompok pasukan untuk datang dan menjaga tempat ini. Hanya berpikir tentang keluarga yang baru saja menyebabkan gangguan ini meninggalkannya dengan perasaan misterius yang tidak dapat dijelaskan di dalam hatinya.